Optimalkan Sektor Perkebunan, Pemprov Sulut Tetapkan Sasaran Produksi Komoditas Optimalkan Sektor Perkebunan, Pemprov Sulut Tetapkan Sasaran Produksi Komoditas - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Optimalkan Sektor Perkebunan, Pemprov Sulut Tetapkan Sasaran Produksi Komoditas

7 October 2017 | 11:06 WIB Last Updated 2020-01-27T16:07:21Z

indimanado.com, SULUT - Sektor perkebunan berperan penting dan memiliki potensi besar dalam pembangunan perekonomian daerah dan nasional.

Untuk mengoptimalkan peran sektor perkebunan, Pemerintah telah menetapkan sasaran produksi hingga tahun 2019 pada beberapa komoditas andalan, seperti kelapa, karet, teh, dan kopi.

"Untuk komoditas kelapa yang merupakan komoditas andalan daerah kita misalnya, dari 3.031 ribu ton sebagai baseline di tahun 2014, akan ditingkatkan hingga 3.491 ribu ton atau 1,4 persen hingga tahun 2019," kata Gubernur Olly Dondokambey sebagaimana disampaikan Sekprov Sulut, Edwin Silangen SE MS pada pertemuan koordinasi dan konsultasi perkebunan yang dilaksanakan di Manado, (6/10/2017).

Selain itu, Sekprov Edwin Silangen menjelaskan sektor perkebunan juga berkontribusi dalam peningkatkan sumber pendapatan daerah dan devisa negara, menyediakan lapangan kerja dan kesempatan usaha, meningkatkan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah, daya saing, dan pangsa pasar, serta dapat meningkatkan dan memenuhi kebutuhan konsumsi bahan baku industri dalam negeri.

Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut, Silangen juga menyampaikan harapan Gubernur Olly Dondokambey agar lewat pertemuan koordinasi dan konsultasi itu semua yang ada kaitan dengan sektor perkebunan dapat dimaksimalkan.

"Semua hal yang terkait dengan sumber daya yang dimiliki daerah kita harus diinventarisasi secara lengkap dan up to date agar dapat dirumuskan strategi optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatannya bagi kesejahteraan masyarakat," papar Sekprov Edwin Silangen sembari mengajak peserta untuk memperkuat koordinasi dan sinkronisasi demi program dan kegiatan kedepan yang tepat sasaran.

Sementara Kepala Dinas Perkebunan Refli Ngantung SP menjelaskan tujuan dilaksanakannya pertemuan koordinasi dan konsultasi.

"Kegiatan ini untuk mendapatkan solusi atas penyelenggaraan perkebunan di Sulut. Juga untuk memperkuat sinergitas daerah dengan pusat dalam mengelola perkebunan," ujar Ngantung.

Pertemuan itu turut dihadiri Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Ir Bambang MM dan perwakilan dari Dinas Perkebunan kabupaten dan kota di Sulut.(*/alfa)


CLOSE ADS
CLOSE ADS
close