![]() |
Cap Tikus 1978. Foto Darren di Milan, Itali. |
INDIMANADO.COM, MANADO - Pengunjung bahkan penumpang yang menggunakan fasilitas Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado bertanya-tanya akan tidak dibukanya stand Cap Tikus 1978. Pasalnya, seminggu belakangan ini produk khas Sulawesi Utara ini tidak bisa dijumpai di bandara kebanggaan warga kawanua tersebut.
Sempat beredar kabar bahwa produk ini ditarik dari pasaran karena menuai pro kontra, dan masalah ijin.
Kabar itu pun langsung dibantah oleh Marketing Cap Tikus 1978, Jobel. Jobel menjelaskan, kondisi sebenarnya adalah stok CAPTIKUS 1978 sedang kosong.
"Memang permintaannya sangat tinggi, namun sekarang ini stok kami lagi kosong," tandasnya.
Dia pun menjelaskan, produk Cap Tikus 1978 adalah hasil fermentasi dan distiliasi terbaik, sering disebut dengan nama "Head atau Kepala." Head biasanya hanya terdapat di 20 sampai 25 persen dari produk yang dihasilkan oleh petani. Cap Tikus pada umumnya ialah 35 persen alkohol, sementara Cap Tikus 1978 harus distandarisasi 45 persen alkohol.
Meski demikian, Jobel memastikan, upaya untuk segera menghadirkan kembali CAPTIKUS 1978 sedang dimaksimalkan, terutama karena permintaan pasar makin tinggi dan jangkauan yang tak hanya dilingkup nasional tapi sudah sampai internasional.
“Kami akan start penjualan pada hari Jumat, 25 Januari 2019 nanti. Semoga kami segera memenuhi permintaan pasar," terangnya.
"Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi customer service kami di nomor telepon 087880877773, terutama untuk pembelian,” kata Jobel.
(*)