MITRA, Indimanado.com - Aktivitas tambang ilegal di wilayah Alason, tepat di pinggir jalan penghubung antara Desa Moreah dan Soyowan, merusak infrastruktur jalan utama yang menjadi jalur vital bagi mobilitas dan perekonomian warga.
Sejumlah alat berat jenis ekskavator terlihat beroperasi tanpa pengamanan dan pengawasan resmi, menggali material jarak sangat dekat dengan badan jalan.
Akibatnya, sebagian badan jalan mengalami kerusakan parah dan sulit dilalui kendaraan, terutama saat musim hujan.
Warga setempat mengeluhkan dampak dari aktivitas pertambangan ini, karena selain mengganggu transportasi sehari-hari, kerusakan jalan juga menghambat distribusi hasil pertanian dan kebutuhan pokok ke pasar.
Bahkan belum lama ini diruans jalan tersebut sudah terjadi berapa kali kecelakaan, sampai korban luka berat.
“Jalan ini satu-satunya akses kami untuk menuju Ratatotok dan seterusnya, sekarang sudah rusak. Kami sangat dirugikan,” kata seorang warga Moreah.
Tokoh masyarakat setempat telah berulang kali menyuarakan protes, bahkan viral di media sosial, namun hingga kini belum ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum maupun instansi terkait.
Masyarakat mendesak agar aparat segera menghentikan operasi tambang ilegal tersebut dan memulihkan infrastruktur jalan demi kelangsungan aktivitas sosial dan ekonomi warga. (Billy)