INDIMANADO.COM,
SULUT - Salah satu agenda penting dibalik Program Parlemen Kampus yang diadakan
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) adalah untuk
menjadikan para generasi muda sebagai ujung tombak Republik Indonesia dalam
memahami dan mengkritisi dinamika perkembangan politik saat ini.
Hal tersebut
disampaikan langsung Wakil Ketua DPR-RI, Drs Utut Adianto pada kegiatan Parlemen
Kampus 2019 dengan Tema ‘Pemilu Serentak 2019 : Dinamika, Tantangan dan Harapan’.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Utara
(Sulut), Rabu (27/2) ini juga dihadiri langsung Wakil Gubernur Sulut, Drs
Steven O E Kandouw.
Lebih jauh,
Utut Adianto mengatakan bahwa pemilihan kali ini adalah pemilu yang ke 12 sejak
tahun 1955, yang artinya sejarah Bangsa Indonesia adalah sejarah pemilu yang
damai.
"Kalau
akhir-akhir ini sering ada bentrok, hoax, ujaran kebencian tentang pemilu, saya
berharap kepada generasi muda yang ada di Sulawesi Utara tidak termasuk dalam
bagian itu," harapnya.
Dirinya
menambahkan bahwa perubahan zaman adalah keniscayaan, tetapi yang tidak boleh
berubah adalah karakter. Karena Indonesia adalah bangsa yang sudah menyepakati
Pancasila sebagai ideologi dan tetap menjaga Bhineka Tunggal Ika.
"Oleh
karena itu idealnya adik-adik kedepan untuk menjadi pilar yang menjunjung
tinggi dua hal tersebut. Karena karakter ini sejalan dan berbanding lurus
dengan kemajuan suatu bangsa. Tidak ada suatu bangsa yang maju dengan karakter
yang lemah," papar dia.
Sementara,
Wagub Kandouw dalam arahannya, mengawali dengan menyampaikan selamat datang
kepada Wakil Ketua DPR-RI di Bumi Nyiur Melambai yang juga dikenal sebagai Land
of Smilling People.
"Kita
harus bersyukur karena kegiatan Parlemen Kampus diadakan di Sulawesi Utara,
karena tidak semua provinsi bisa mendapatkan kesempatan yang langka seperti
ini," ucap Wagub.
Selain itu,
Wagub mengungkapkan bahwa dirinya percaya seluruh mahasiswa memiliki pemikiran
yang masih bersih dan belum terkontaminasi. Dengan modal ini, dia meyakini
mahasiswa bisa mengikuti kegiatan dengan baik, sehingga kedepan menjadi andalan
untuk bangsa dan Negara.
"Pertemuan
kegiatan selama dua hari ini agar supaya dapat di optimalkan dengan baik. Maka
dari itu mari kita semua manfaatkan kegiatan seperti ini, karena ini perlu dan
penting sekali," ajak Wagub Kandouw.
Senada,
Sekjen DPR-RI Indra Iskandar menambahkan bahwa parlemen kampus merupakan
kesempatan dan proses berharga bagi pendidikan para mahasiswa dalam memahami
dan mengkritisi dinamika perkembangan politik saat ini, agar para mahasiswa
nantinya dapat berkontribusi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hadir juga
anggota DPR-RI Djendri A Keintjem, Ketua DPRD Provinsi Sulut Andrei Angouw,
Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulut Drs Edison Humiang MSi, Rektor
UNIMA, Dr Julyeta Runtuwene, serta para mahasiswa dari beberapa universitas di
Sulut.
(*/alfa
jobel)
