INDIMANADO.COM,
SULUT - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw mengatakan bahwa
budaya sehat harus dipupuk dari pendidikan tingkat dasar, TK, SD, SMP hingga
SMA agar betul-betul menjadi budaya yang sehat.
"Saya
ingatkan kembali terkait masalah kesehatan harus kita dengung-dengungkan kepada
seluruh masyarakat. Fungsi pemerintah untuk mengkoordinir hal ini tidak ada
komponen masyarakat lain yang efektif untuk mendidik kesehatan, kebersihan ini
selainkan dari sekolah. Dan itu pemerintah harus mengdrive. Maka dari itu UKS
harus digembor-gemborkan dan lebih bagus lagi dikompetisikan supaya semua
berlomba-lomba menciptakan sekolah yang sehat," kata Kandouw membuka Rapat
Pemantapan Koordinasi Dalam Rangka Pembinaan dan Pengembangan Program Usaha
Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) serta Evaluasi Persiapan Pelaksanaan Lomba
Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Manado, Rabu
(24/4/2019) pagi.
Menurut
orang nomor dua di Sulut itu, sampai saat ini kebersihan sekolah masih relatif
karena belum semua lingkungan sekolah betul-betul bersih.
"Tahun
lalu saya sempat mendengungkan tentang Revolusi Toilet ternyata belum mendapat
respon dengan baik. Menurut informasi di lapangan banyak sekolah yang menjadi
kewenangan perintah provinsi ketersedian toilet dan air masih rendah sekira 40
persen apalagi di kabupaten kota ketersediaan toilet dan air hanya 20
persen," pungkas Ketua Tim Pembina UKS/M Sulut itu.
Lebih jauh,
Kandouw optimis budaya menjaga kesehatan dan kebersihan dapat terjaga setiap
tahunnya.
"Untuk
itu saya mengingatkan kembali kepada seluruh kabupaten kota agar memperhatikan
masalah kesehatan dan kebersihan sekolah apalagi terkait dengan masalah
kebersihan toilet," tutur Wagub Kandouw.
Sementara
itu Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Sulut dr Kartika Devi Tanos menerangkan
tujuan dilaksanakannya rapat tersebut adalah merumuskan kekuatan, peluang,
hambatan dan kelemahan yang ada dalam pelaksanaan program usaha kesehatan
sekolah dan madrasah.
"Sehingga
dapat dirumuskan pula rencana tindak lanjut dalam pengembangan pelaksanaan
program usaha kesehatan sekolah/madrasah tingkat provinsi dan kabupaten/kota se
sulut," kata Devi.
Lanjut Karo
Kesra, tujuan lainnya adalah untuk mendapatkan komitmen dari instansi terkait
dan lintas sektor terutama tim pembina UKS provinsi sulut dalam pengembangan
program usaha kesehatan sekolah. Disamping itu, untuk mendapatkan komitmen dari
kabupaten/kota terutama yang belum memiliki SK Tim Pembina UKS tingkat
kabupaten /kota untuk segera membuat SK untuk Tim Pembina tingkat
kabupaten/kota dan yang sudah memiliki SK Tim untuk dapat segera menyusu
rencana tindak lanjut.
"Serta
mempersiapkan keikutsertaan Pemprov Sulut dalam lomba sekolah sehat ( LSS)
tingkat nasional tahun 2019," imbuhnya.
Adapun Rapat
Pemantapan Koordinasi yang digelar oleh Biro Kesra Setdaprov Sulut tersebut
turut dihadiri langsung oleh Kepala Dikda Sulut Grace Punuh, Kabid Rima Lolong
mewakili Kadinkes Sulut dan Perwakilan sejumlah sekolah yang bakal ikut LSS
2019 dari Kab/Kota.
(*/alfa
jobel)