Halal Bihalal Pemprov Sulut, Perlihatkan Kerukunan Dalam Keberagaman Halal Bihalal Pemprov Sulut, Perlihatkan Kerukunan Dalam Keberagaman - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Halal Bihalal Pemprov Sulut, Perlihatkan Kerukunan Dalam Keberagaman

16 June 2019 | 16:59 WIB Last Updated 2020-01-27T05:07:06Z


INDIMANADO.COM, SULUT - Kerukunan umat beragama adalah harta paling berharga yang dimiliki oleh Sulawesi Utara. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk menjaga keberagaman tersebut. Indahnya kerukunan ditampilkan lewat Halal Bihalal Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) yang dilaksanakan di Auditorium Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Sabtu (15/6/2019) sore.

Qasidah Majelis Taklim Insan Pembawa Damai Masjid Imam Bonjol dan Suster Gereja Katolik Santo Joseph bersama bawakan kidung pujian.


Ibu-ibu majelis taklim dan suster-suster biarawati kompak tampil bersama menyanyikan beberapa lagu rohani Muslim dan Kristiani. Kolaborasi tersebut sontak membuat para hadirin kagum. Inilah salah satu bukti indahnya kerukunan di Sulawesi Utara.

Tokoh Pluralisme pun layak disematkan kepada Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey atas upayanya yang tanpa henti membangun silaturahmi dan kerukunan antar umat beragama di Sulut.


Pada acara halal bihalal yang berlangsung penuh kekeluargaan ini, Olly menuturkan bahwa Bulan Ramadhan 1440 Hijriah yang telah dilewati umat Muslim menjadi momen spesial untuk senantiasa memperbanyak ibadah. Selain hablum minallah, yaitu mempertebal sikap takwa kepada Allah SWT, dan juga hablum minannas yaitu harus menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.

“Halal bihalal ini memperkuat hablum minallah dan hablum minannas,” ucap Olly.


Lanjut Olly, upaya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dapat diwujudkan melalui sikap dan perilaku yang menjaga suasana kehidupan masyarakat yang rukun, damai dan sejahtera.

“Karena torang samua ciptaan Tuhan,” kata Olly.

Orang nomor satu di Bumi Nyiur Melambai ini juga membeberkan catatan tentang tradisi halal bihalal yang terangkum dalam 7 faedah, yakni sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi sebagai sesama umat manusia, melakukan perbuatan baik di mata Tuhan, melakukan perbuatan yang membawa kesenangan dalam hubungan dengam sesama, saling meminta maaf, membawa keceriaan, tidak mencari kesenangan sendiri serta menjadi sarana untuk memperpanjang kehidupan yang rukun.


Gubernur Olly menuturkan dengan keramahan dan kerukunan yang terjalin di Sulut membuat pesatnya pertumbuhan sektor pariwisata. Buktinya, baru-baru ini Kementerian Pariwisata RI menobatkan Sulut sebagai The Rising Star sektor pariwisata Indonesia karena mampu mendorong pertumbuhan kinerja pariwisatanya hingga 600 persen dalam empat tahun terakhir.

Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Sulut, pada 2015 sebanyak 20 ribu, tahun 2016 meningkat menjadi 40.000 atau dua kali lipat. Selanjutnya pada 2017 sebanyak 80.000, dan tahun 2018 meningkat menjadi 120.000.

Begitu juga pergerakan Wisatawan Nusantara (Wisnus) dari sekitar 2 juta menjadi 4 juta atau dua kali lipat, 200 persen, padahal di daerah lain hanya sekitar 5 persen sampai 10 persen.

Usai sambutan, Gubernur Olly Dondokambey bersama Wakil Gubernur Steven Kandouw, Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos dan Sekdaprov Edwin Silangen menyapa dan menyalami para ASN, THL dan umat Muslim yang mengikuti Halal Bihalal.

(Advetorial)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close