INDIMANADO.COM,
MANADO - Wanita Selam Indonesia (WASI) akan menggelar event akbar pemecahan
rekor dunia Guinness World Record (GWR) menyelam massal di Pantai Kawasan
Megamas Manado, 1 dan 3 Agustus 2019 mendatang.
Di lokasi
yang sama pada 2018 lalu, kegiatan serupa sukses dilaksanakan dengan melibatkan
1000-an penyelam wanita. Dan tahun 2019 ini, panitia menargetkan peserta tiga
kali lipat atau sekitar 3000 penyelam.
Guna
mengetahui kesiapan pelaksanaan kegiatan, Ketua WASI, Ny. Tri Tito Karnavian
beserta tim melakukan peninjauan lokasi penyelaman, Rabu (19/06), siang.
Peninjauan lokasi ini dilakukan Ketua WASI setelah memimpin rapat panita, di
Fourpoints by Sheraton Manado.
“Hari ini
(Rabu), kami tadi pagi rapat untuk memantapkan semua kegiatan, sinergitas
antara Polda Sulut dan para panitia dari pusat dan juga panitia daerah, Manado.
Tahapan persiapan bisa dibilang sudah 50 persen,” kata Ketua WASI.
Di sekitar
lokasi penyelaman, terlihat mulai dipasang tempat-tempat maupun batas-batas.
Dipilihnya
kembali Manado sebagai lokasi penyelaman massal, lanjut Ketua WASI, karena
semua syarat-syarat yang diperlukan ada di Manado.
“Baik itu
dari segi fasilitas, infrastruktur maupun keselamatan penyelaman, tempat
penyelaman yang aman, dan juga tidak merusak karang, itu ada di Manado,”
terangnya.
Dijelaskan
Ketua WASI, kegiatan ini terbuka untuk umum, pesertanya bisa dari dalam dan
luar negeri. Lanjutnya, jumlah peserta minimal 3000 orang, dan hingga saat ini
yang sudah terdaftar langsung di website panitia sebanyak 1750 orang, sehingga
masih diperlukan 1250 orang lagi.
Meski
demikian, Ketua WASI menegaskan, pihaknya optimis jumlah tersebut (3000 orang) akan
terpenuhi.
“Karena dari
Manado sendiri ada sekitar 1500 orang yang belum terdaftar, tapi sudah ada
orang-orangnya (calon peserta yang akan mendaftar). Belum lagi peserta dari
seluruh Indonesia yang sudah kami data,” ungkap Ketua WASI.
Kondisi di
dasar lokasi penyelaman yang berpasir, yang dikhawatirkan bisa mempengaruhi
jarak pandang penyelam, menurut Ketua WASI hal tersebut tidak menjadi masalah.
“Berdasarkan
pengalaman pada kegiatan tahun lalu, kami yakin tempat ini baik sekali. Walapun
berpasir namun karena berat maka (pasir) cepat mengendap,” tuturnya.
Terkait
peralatan menyelam, panitia akan menyiapkan tabung sebanyak 3000-3500 buah,
termasuk pemberat. Sedangkan peralatan lainnya, disiapkan atau dibawa oleh
masing-masing peserta.
“Untuk peralatan
lainnya (selain tabung dan pemberat) juga kami siapkan, namun jumlahnya
terbatas,” kata Ketua WASI.
Untuk
memantau situasi lokasi penyelaman, terus dilakukan melalui survei oleh panitia
daerah secara berkala.
“Mudah-mudahan
cuaca bagus pada 1 dan 3 Agustus nanti. Dari survei dan data-data yang kami
dapat, bahwa pada bulan Agustus nanti cuaca bagus,” pungkas Ketua WASI.
(*)