INDIMANADO.COM, SULUT - Pekan ketiga Liga 2 2019, Sulut United bermain imbang 1-1 dengan Mitra Kukar Kalimantan Timur di babak pertama pertandingan di Stadion Klabat, Manado, Selasa (2/7/2019).
Sulut United memang mengincar kemenangan karena bermain di kandang sendiri. Namun di menit-menit awal, justru Mitra Kukar yang berhasil menguasai lini tengah.
Buktinya, di menit ke 14, kemelut di depan gawang Sulut United berujung pinalti. Bola liar yang memantul dari tanah, menyentuh tangan salah satu pemain belakang Sulut United.
Wasit langsung menunjuk titik 12 pas. Keputusan wasit sempat diprotes para pemain karena menganggap hands ball terjadi bukan kesengajaan. Tapi wasit tetap pada putusannya.
Beruntung, eksekusi pinalti yang diambil Atep, gagal. Bola yang coba digulirkan ke sudut kiri gawang, berhasil ditepis kiper Aulia Perdana Zinda.
Gol Sulut United akhirnya tercipta di menit ke 25. Berawal dari serangan balik dari sisi kiri jantung pertahanan lawan, Sahar Tehupelasury mengirimkan umpan tarik ke dalam kotak pinalti. Martinus Novianto yang berdiri bebas berhasil mengecoh penjaga gawang Mitra Kukar, Gerry Mandagi. 1-0.
Tersentak dengan gol itu, Mitra Kukar bangkit. Serangan demi serangan dibangun untuk mengejar ketertinggalan. Di menit ke 37, usaha menjebol gawang Sulut United memang berhasil. Tapi hakim garis menganggap Hendra Bayauw yang menerima umpan terobosan dari lapangan tengah, telah terlebih dulu terjebak offside. Skor masih tetap 1-0.
Mitra Kukar baru mendapatkan gol penyeimbang di menit ke 39. Kemelut di depan jantung pertahanan Sulut United karena salah mengantisipasi bola, berujung pelanggaran dan berbuah tendangan bebas.
Bola tendangan bebas memang berhasil dihadang pagar pemain Sulut United. Tapi bola liar malah memantul ke Hendra Bayauw yang langsung mengkonversikan menjadi gol dengan tendangan keras menyusur tanah ke sudut kanan gawang yang dikawal Aulia Zinda. Skor imbang 1-1.
Hingga peluit panjang babak pertama dibunyikan, tidak tercipta gol tambahan dari kedua kesebelasan.
Memasuki babak kedua, Mitra Kukar nyaris unggul di menit 57. Berawal dari sepak pojok, Rishadi Fauzi yang tak terkawal, menyambutnya dengan tendangan salto. Beruntung tendangannya masih bisa dihalau pemain belakang Sulut United.
Di menit ke 60, Martinus Novianto dijatuhkan dalam kotak pinalti saat berduel memperebutkan bola. Tapi wasit tidak menganggap pelanggaran dan hanya memberikan sepak pojok.
Mitra Kukar mengganti Syahroni dengan M Bachtiar di menit ke 64, dan menarik Hendra Bayauw untuk digantikan oleh Andre Agustiar di menit 78 untuk memperkuat lini tengah.
Dua menit kemudian giliran Sulut United mengganti pemain belakang Nyoman Adi Parwa dan masuk Agus Supriyanto. Disusul Mitra Kukar yang memasukkan Muhammad Rafly Mursalim menggantikan Rishadi Fauzi.
Di menit-menit akhir, tensi permainan makin meninggi. Sulut United yang terus mendapat dukungan dari supporter, berusaha mencuri gol kemenangan di sisa waktu 2 menit injury time.
Upaya ini berhasil. Berawal dari bola lemparan ke dalam oleh Zulfikar Ohorella kepada Herrie Lontoh, Herrie kemudian menyodorkan bola terobosan kembali kepada Ohorella. Ohorella lalu memberikan umpan lambung ke dalam kotak pinalti.
Umpan lambung itu lalu dikonversikan menjadi gol oleh Eksel Runtukahu yang menanduk bola sambil menjatuhkan diri. Bola pun meluncur deras ke pojok kiri gawang yang dijaga Gerry Mandagi. 2-1 untuk Sulut United.
Gol itu disambut gemuruh 6.372 penonton dan supporter. Hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan, skor tidak berubah lagi untuk kemenangan 2-1 Sulut United atas Mitra Kukar.
(4CH4)
