Bahas Kondisi Ekonomi Global, Presiden Jokowi Bertukar Pikiran dengan Direktur Pelaksana IMF Bahas Kondisi Ekonomi Global, Presiden Jokowi Bertukar Pikiran dengan Direktur Pelaksana IMF - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bahas Kondisi Ekonomi Global, Presiden Jokowi Bertukar Pikiran dengan Direktur Pelaksana IMF

4 November 2019 | 19:49 WIB Last Updated 2019-11-04T12:07:59Z
Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

INDIMANADO.COM, JAKARTA - Di sela rangkaian acara KTT ke-35 ASEAN, Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva. Pertemuan keduanya berlangsung di Impact Exhibition and Convention Center, Minggu (3/11/2019).

Presiden Joko Widodo dalam pertemuan itu terlebih dahulu menyampaikan ucapan selamat atas peran baru Kristalina sebagai Direktur Pelaksana bagi IMF pada Oktober lalu. Kristalina merupakan Direktur Pelaksana IMF pertama yang berasal dari negara ekonomi yang sedang berkembang (Bulgaria).

"Ini adalah merupakan Managing Director dari IMF pertama yang berasal dari emerging economy," ujar Menteri Luar Negeri dalam keterangannya di Hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok, Minggu, 3 November 2019.



Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

Retno mengatakan, keduanya dalam pertemuan tersebut banyak bertukar pikiran mengenai situasi ekonomi dunia dan di kawasan. Kristalina menyampaikan bahwa saat ini perekonomian dunia sedang mengalami perlambatan, bahkan mengalami pertumbuhan terendah dalam satu dekade terakhir. Meski demikian, kondisi di negara-negara ASEAN termasuk Indonesia dinilainya jauh lebih baik.

"Beliau mengatakan bahwa ekonomi ASEAN masih berada di bright spot in the world economy. Bright spot-nya ada di ASEAN," tuturnya.

Lebih jauh, Kepala Negara juga menyampaikan informasi mengenai fokus pembangunan Indonesia selama lima tahun ke depan. Beberapa di antaranya yang disinggung oleh Presiden ialah pembangunan sumber daya manusia, keberlanjutan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, dan reformasi kelembagaan.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut di antaranya Menko Polhukam Mahfud Md, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

(Tim)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close