Pemprov Sulut Ajak Bersama Patuhi Protokol Kesehatan Bebas Covid-19 Pemprov Sulut Ajak Bersama Patuhi Protokol Kesehatan Bebas Covid-19 - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemprov Sulut Ajak Bersama Patuhi Protokol Kesehatan Bebas Covid-19

15 April 2020 | 03:12 WIB Last Updated 2020-04-20T21:03:34Z

INDIMANADO.COM - Penanganan penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) diprovinsi Sulawesi Utara telah diantisipasi jauh hari oleh Gubernur Olly Dondokambey, SE (OD) dan Wakil Gubernur Drs Steven O E Kandouw (SK). 

Cepat dan tanggap, Duo top eksekutif Sulut ini pun langsung bergerak dengan melakukan rapat terbatas bersama jajarannya dan mengambil sejumlah keputusan penting terkait pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 di bumi nyiur melambai.




Tidak cukup sampai disitu, anggaran dan keputusan telah dikeluarkan yang diikuti dengan tindakan konkret melalui Satgas Covid 19 Sulut bersama intansi terkait secara keroyokan, bersatu melawan ancaman penyebaran corona dengan tidak mengabaikan Protokol Kesehatan Penanganan covid 19.

Ditengah pandemi global virus corona, OD-SK telah membuktikan bahwa pemerintah hadir bersama masyarakat. Untuk itu diharapkan masyarakat dapat menghindari kepanikan atau berpikiran berlebihan. 


“Torang Beking Sama-Sama; Apa itu ? Berdoa Bersama, Berjuang bersama, Mencegah bersama, Sehat bersama hingga, Bahagia bersama. Batenang, tak usah panik tetap waspada agar pandemik Covid-19 bisa dihentikan,” ajak Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, Gubernur Olly Dondokambey SE.

Dalam berbagai kesempatan ajakan dan himbauan serta informasi yang disampaikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Gugus Tugas Covid-19 Sulut terus dilakukan guna mengantisipasi penyebaran penyakit yang satu ini.




Protokol Kesehatan Penanganan Corona Virus Disease atau Covid-19 mengajak kita agar;

1. Jika merasa tidak sehat dengan kriteria:

a. Demam 38 derajat Celcius, dan

b. Batuk/pilek istirahatlah yang cukup di rumah dan bila perlu minum Bila keluhan berlanjut, atau disertai dengan kesulitan bernafas (sesak atau nafas cepat), segera berobat ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).

Pada saat berobat ke Fasyankes, anda harus lakukan tindakan berikut:

a. Gunakan masker

b. Apabila tidak memiliki masker, ikuti etika batuk/bersin yang benar dengan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau punggung lengan.

c. Usahakan tidak menggunakan transportasi massal




2. Tenaga kesehatan (nakes) di fasyankes akan melakukan screening suspect Covid-19:

a. Jika memenuhi kriteria suspect Covid-19, maka Anda akan dirujuk ke salah satu rumah sakit (RS) rujukan yang siap untuk penanganan Covid-19.

b. Jika tidak memenuhi kriteria suspect Covid-19, maka Anda akan dirawat inap atau rawat jalan tergantung diagnosa dan keputusan dokter

3. Jika anda memenuhi kriteria Suspect Covid-19 akan diantar ke RS rujukan menggunakan ambulans fasyankes didampingi oleh nakes yang menggunakan alat pelindung diri (APD).

4. Di RS rujukan, akan dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium dan dirawat di ruang isolasi.

5. Spesimen akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta. Hasil pemeriksaan pertama akan keluar dalam 24 jam setelah spesimen diterima.




a. Jika hasilnya positif,

i. maka Anda akan dinyatakan sebagai penderita Covid-19.

ii. Sampel akan diambil setiap hari

iii. Anda akan dikeluarkan dari ruang isolasi jika pemeriksaan sampel 2 (dua) kali berturut-turut hasilnya negatif

b. Jika hasilnya negatif, Anda akan dirawat sesuai dengan penyebab penyakit.

JIKA ANDA SEHAT, namun:

1. Ada riwayat perjalanan 14 hari yang lalu ke negara terjangkit Covid-19, atau

2. Merasa pernah kontak dengan penderita Covid-19, hubungi Hotline Center Corona untuk mendapat petunjuk lebih lanjut di nomor berikut: 0853-4122-3577 (untuk wilayah Sulut).




Berikut 4 solusi mengatasi pikiran yang berlebihan

Menjaga Interaksi Sosial

Menjaga interaksi sosial baik untuk menjaga kesehatan mental seseorang, apalagi di tengah pandemi virus corona yang mendunia seperti sekarang ini. Meskipun tidak bersinggungan secara langsung, kamu tetap dapat menjaga interaksi sosial via gawai lewat media sosial. Dengan komunikasi yang tetap terjaga, kamu akan merasa dirimu tidak sendiri dalam menghadapi pandemi virus corona ini, sehingga kesehatan mental tetap terjaga.

Ceritakan Kekhawatiran yang Dipikirkan

Merasa sedikit khawatir, cemas, atau takut karena merasa tidak berdaya terhadap situasi saat ini merupakan hal yang wajar. Untuk meringankan hal-hal yang kamu pikirkan dan rasakan, coba untuk menceritakan pada orang-orang terdekat, ya! Jika memang orang terdekat tidak dapat membantu, coba untuk ceritakan pada psikolog atau psikiater di aplikasi

Saling Memberi Dukungan

Saling memberi dukungan dengan orang lain yang juga memiliki kekhawatiran yang sama akan sangat membantu kesehatan mental saat ini. Selain itu, kamu juga dapat membantu orang-orang yang membutuhkan. Seperti yang diketahui, saat ini terjadi PHK massal di mana-mana. Dengan memberi bantuan pada orang lain, kamu dapat meringankan beban hidupnya, dan kamu juga dapat melihat jika kekhawatiran berlebih bukan cuma kamu saja yang mengalaminya.

Menjaga Kesehatan Tubuh

Kesehatan fisik akan berdampak besar pada perasaan. Dalam menjaga kesehatan tubuh, cobalah untuk mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, banyak konsumsi air putih, serta berolahraga secara teratur. Hindari merokok, konsumsi alkohol, atau narkoba. Selain itu, menjaga kesehatan tubuh juga dapat dilakukan dengan memiliki kualitas tidur yang baik.

Lakukan Hal-Hal yang Disukai

Cobalah untuk melakukan hal-hal yang disukai untuk mengatasi berpikiran berlebihan yang kamu rasakan. Jika saat ini diharuskan untuk berdiam saja di rumah, kamu dapat melakukan hal-hal baru dengan melihat di internet. Dengan begitu, pikiranmu akan teralihkan.

Sebaiknya temukan sumber yang dapat dipercaya jika kamu ingin melihat perkembangan  berita yang ada. Informasi tidak akurat yang diperoleh dapat memengaruhi pikiran seseorang. Cobalah untuk membaca atau menyebarkan informasi dengan sumber fakta yang dapat dipercaya.

Jika beberapa hal tersebut tidak mampu mengatasi rasa berpikiran berlebihan yang kamu rasakan, coba untuk bertemu dengan psikolog atau psikiater di rumah sakit terdekat.


(Advetorial)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close