Gubernur Olly Siapkan Program Padat Karya Berbandrol Rp 20 M Gubernur Olly Siapkan Program Padat Karya Berbandrol Rp 20 M - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Gubernur Olly Siapkan Program Padat Karya Berbandrol Rp 20 M

6 July 2020 | 17:45 WIB Last Updated 2020-07-07T09:45:34Z

INDIMANADO.COM - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menyiapkan program padat karya senilai Rp 20 miliar bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat dampak pandemi Covid-19 di Sulut.

Olly mengatakan kapan berakhirnya pandemi tak dapat diprediksi siapapun, kendati demikian aktivitas masyarakat termasuk lewat program padat karya harus tetap berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Saat ini kita lagi situasi krisis jadi kita cara berpikir kita harus super, agar supaya masyarakat merasakan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat jangan berpikir ini situasi biasa-biasa saja karena situasi kondisi saat ini bahwa virus Covid-19 ini torang nintau sampai kapan, tetapi kan orang harus makan jadi torang harus mempersiapkan program untuk pemberdayaan masyarakat secara langsung, saya kan lagi siapin program sekarang program padat karya jadi banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan torang beking proyek padat karya,” kata Olly usai memimpin rapat yang diikuti Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, Sekdaprov Edwin Silangen dan seluruh kepala Perangkat Daerah (PD) di Kantor Gubernur, Senin (6/7/2020).

Olly menerangkan bahwa dana program padat karya bersumber dari pergeseran anggaran di sejumlah PD. Tambah dia, program padat karya dilakukan lewat pekerjaan membersihkan irigasi, saluran air dan pekerjaan padat karya lainnya.

“Jadi banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan torang beking proyek padat karya misalnya beking saluran bersih, saluran irigasi supaya mo tanam padi, bagus dorang kerja harian tapi kase pekerjaan kong bayar gaji harian beking ini dapa gaji harian, jadi program yang melibatkan banyak sekali masyarakat , torang so geser-geser anggaran alokasikan sekitar Rp 20an miliar supaya masyarakat yang kehilangan pekerjaan dapat pekerjaan, dapat pekerjaan dia bayar harian dan dapat dipertanggungjawabkan kepada pemerintah karena dorang terima doi nimbole potong-potong misalnya gaji satu hari Rp 125 ribu, kerja dari jam 9 sampe jam 4 sore,” lanjut Olly.

(*/alfa jobel)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close