(Bagian II)
INDIMANADO.COM - Setelah sukses melaksanakan upacara pengibaran bendera memperingati hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia di halaman Kantor Gubernur, upacara penurunan bendera di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (17/8/2020) sore, berakhir dengan sukses. Meski dilaksanakan dengan kesederhanaan, upacara pengibaran dan penurunan bendera tetap berlangsung dengan penuh khidmat.
Pelaksanaan upacara dilaksanakan dengan tetap menerapkan protocol kesehatan Covid-19, sehingga peserta upacara dibatasi, namun spirit dan makna kemerdekaan tetap dirasakan dalam jalannya upacara.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), sedangkan bertindak selaku komandan upacara adalah Letkol Laut (PM) Damianus Denny Nixon Ogi.
Adapun Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas dalam upacara penurunan bendera yaitu, bertindak sebagai pembentang bendera Andre Alfa Kandou dari SMA 2 Ratahan, penggerek Algufransyah Dede dari MA Negeri 1 Kotamobagu dan pembawa bendera Salsabilla Maheswari Putri dari SMA Negeri 1 Manado.
Menariknya, usai upacara, Gubernur Olly bersama Ketua TP PKK Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan menyempatkan diri melihat sejumlah lukisan yang dipamerkan di lobi Kantor Gubernur.
Upacara penurunan bendera HUT ke-75 Kemerdekaan RI diikuti Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven OE Kandouw, Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Edwin Silangen SE MS, Wakil Ketua TP PKK Sulut, dr Kartika Devi Kandouw Tanos, jajaran Forkopimda dan pejabat lingkut Pemprov Sulut.
Sebelumnya, pada hari yang sama, sejumlah kegiatan telah diikuti dan dilaksanakan Pemprov Sulut. Usai upacara pengibaran bendera di halaman Kantor Gubernur, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur, Steven Kandouw mengikuti upacara detik-detik proklamasi di Istana Merdeka dari Rumah Dinas Gubernur, Bumi Beringin Manado.
Upacara yang digelar secara virtual tersebut, nampak Presiden Joko Widodo menggunakan busana adat Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), sementara Gubernur Olly Dondokambey mengenakan pakaian adat Minahasa.
Selain itu, orang nomor satu dan nomor dua Sulut ini juga mengikuti kegiatan dari Bank Indonesia dan pemberian remisi kepada narapidana. Pada peluncuran uang nominal Rp. 75 ribu di Rumah Dinas Gubernur, Bumi Beringin Manado, Kepala Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat menyerahkan ‘Token of Appreciation” dalam bentuk uang peringatan Kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia, nominal 75 ribu kepada Gubernur Olly Dondokambey dan kepada Forkopimda.
“Bank Indonesia memberikan Token of Appreciation kepada seluruh Kepala Daerah dan Forkopimda sebagai tanda syukur kemerdekaan RI melalui kantor-kantor Perwakilan BI di seluruh daerah” kata Arbonas.
Menurutnya, apresiasi itu diberikan atas sinergitas serta kebersamaan yang terbangun antara Pemerintah Provinsi Sulut, Forkopimda dengan BI.
"Tentunya kita juga bersyukur karena inisiatif dari Kementerian keuangan, Bank Indonesia meluncurkan uang dalam rangka memperingati tujuh puluh lima tahun sekaligus uang tujuh puluh lima ribu rupiah,” kata Olly.
Sementara, Wakil Gubernur Steven Kandouw menyerakan remisi kepada 1.407 narapidana. Pemberian remisi yang dilakukan bersamaan dengan HUT Repulik Indonesia ke-75 ini, dilaksanakan di Rumah Dinas Gubernur, Bumi Beringin Manado.
Adapun penyerahan dilakukan secara serentak di Indonesia lewat arahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasona Laoly lewat virtual.
“Ini nilai lebih tidak hanya kepada saudara-saudara kita itu (narapidana), bahwa Negara itu hadir kepada siapa saja,” kata Wagub Kandouw.
Usai upacara penurunan bendera di halaman Kantor Gubernur Sulut, Gubernur Olly dan Wagub Kandouw serta Forkopimda mengikuti upacara penurunan bendera di Istana Merdeka secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur, Bumi Beringin Manado.
(Advetorial)
INDIMANADO.COM - Setelah sukses melaksanakan upacara pengibaran bendera memperingati hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia di halaman Kantor Gubernur, upacara penurunan bendera di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (17/8/2020) sore, berakhir dengan sukses. Meski dilaksanakan dengan kesederhanaan, upacara pengibaran dan penurunan bendera tetap berlangsung dengan penuh khidmat.
Pelaksanaan upacara dilaksanakan dengan tetap menerapkan protocol kesehatan Covid-19, sehingga peserta upacara dibatasi, namun spirit dan makna kemerdekaan tetap dirasakan dalam jalannya upacara.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), sedangkan bertindak selaku komandan upacara adalah Letkol Laut (PM) Damianus Denny Nixon Ogi.
Adapun Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas dalam upacara penurunan bendera yaitu, bertindak sebagai pembentang bendera Andre Alfa Kandou dari SMA 2 Ratahan, penggerek Algufransyah Dede dari MA Negeri 1 Kotamobagu dan pembawa bendera Salsabilla Maheswari Putri dari SMA Negeri 1 Manado.
Menariknya, usai upacara, Gubernur Olly bersama Ketua TP PKK Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan menyempatkan diri melihat sejumlah lukisan yang dipamerkan di lobi Kantor Gubernur.
Upacara penurunan bendera HUT ke-75 Kemerdekaan RI diikuti Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven OE Kandouw, Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Edwin Silangen SE MS, Wakil Ketua TP PKK Sulut, dr Kartika Devi Kandouw Tanos, jajaran Forkopimda dan pejabat lingkut Pemprov Sulut.
Sebelumnya, pada hari yang sama, sejumlah kegiatan telah diikuti dan dilaksanakan Pemprov Sulut. Usai upacara pengibaran bendera di halaman Kantor Gubernur, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur, Steven Kandouw mengikuti upacara detik-detik proklamasi di Istana Merdeka dari Rumah Dinas Gubernur, Bumi Beringin Manado.
Upacara yang digelar secara virtual tersebut, nampak Presiden Joko Widodo menggunakan busana adat Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), sementara Gubernur Olly Dondokambey mengenakan pakaian adat Minahasa.
Selain itu, orang nomor satu dan nomor dua Sulut ini juga mengikuti kegiatan dari Bank Indonesia dan pemberian remisi kepada narapidana. Pada peluncuran uang nominal Rp. 75 ribu di Rumah Dinas Gubernur, Bumi Beringin Manado, Kepala Perwakilan BI Sulut, Arbonas Hutabarat menyerahkan ‘Token of Appreciation” dalam bentuk uang peringatan Kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia, nominal 75 ribu kepada Gubernur Olly Dondokambey dan kepada Forkopimda.
“Bank Indonesia memberikan Token of Appreciation kepada seluruh Kepala Daerah dan Forkopimda sebagai tanda syukur kemerdekaan RI melalui kantor-kantor Perwakilan BI di seluruh daerah” kata Arbonas.
Menurutnya, apresiasi itu diberikan atas sinergitas serta kebersamaan yang terbangun antara Pemerintah Provinsi Sulut, Forkopimda dengan BI.
"Tentunya kita juga bersyukur karena inisiatif dari Kementerian keuangan, Bank Indonesia meluncurkan uang dalam rangka memperingati tujuh puluh lima tahun sekaligus uang tujuh puluh lima ribu rupiah,” kata Olly.
Sementara, Wakil Gubernur Steven Kandouw menyerakan remisi kepada 1.407 narapidana. Pemberian remisi yang dilakukan bersamaan dengan HUT Repulik Indonesia ke-75 ini, dilaksanakan di Rumah Dinas Gubernur, Bumi Beringin Manado.
Adapun penyerahan dilakukan secara serentak di Indonesia lewat arahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasona Laoly lewat virtual.
“Ini nilai lebih tidak hanya kepada saudara-saudara kita itu (narapidana), bahwa Negara itu hadir kepada siapa saja,” kata Wagub Kandouw.
Usai upacara penurunan bendera di halaman Kantor Gubernur Sulut, Gubernur Olly dan Wagub Kandouw serta Forkopimda mengikuti upacara penurunan bendera di Istana Merdeka secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur, Bumi Beringin Manado.
(Advetorial)
