Menpan RB Tjahjo Kumolo Dorong Percepatan Reformasi Birokrasi di Sulut Menpan RB Tjahjo Kumolo Dorong Percepatan Reformasi Birokrasi di Sulut - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Menpan RB Tjahjo Kumolo Dorong Percepatan Reformasi Birokrasi di Sulut

13 April 2021 | 06:48 WIB Last Updated 2021-04-12T23:48:39Z

Gubernur Olly Lobi Penambahan Nakes dan Guru



INDIMANADO.COM - Sulawesi Utara (Sulut) patutlah berbangga karena dalam menjalankan roda pembangunan, Pemprov Sulut mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Pusat.

Terlihat jelas dimana secara bergantian, Pejabat Negara dan para Menteri datang di Bumi Nyiur Melambai. Disamping meninjau melihat perkembangan situasi dan kondisi yang ada, mereka juga menghadiri berbagai kegiatan, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat itu sendiri, maupun kegiatan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah.

Hal ini sebagai bukti, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mampu menjaga hubungan baik dan mampu bersinergi dengan Pemerintah Pusat.


Baru-baru ini, Senin (12/4/2021), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB), Tjahjo Kumolo hadir langsung memberikan ceramah, motivasi, arahan dan bimbingan dalam Rangka Peningkatan Kualitas Kinerja Pemerintahan dalam Mewujudkan Sinergitas Antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, Kabupaten Kota di Provinsi Sulut.

Menpan RB mendorong percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi di Sulut.
Dia memendorong Sulut untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan keberhasilan pembangunan nasional. Upaya ini dilakukan melalui implementasi kebijakan Kementerian PANRB.

Kebijakan tersebut antara lain penyederhanaan birokrasi, sistem kerja berbasis digital, manajemen ASN, dan memperbaiki kualitas pelayanan publik.


Menurutnya, pertumbuhan investasi merupakan penggerak dalam roda perekonomian negara, sehingga Kementerian PANRB terus berupaya meningkatkan pelayanan publik utamanya pada pemerintah daerah yang langsung bersentuhan kepada masyarakat.

Tjahjo menjelaskan bahwa penyederhanaan birokrasi meliputi tiga aspek yakni, tranformasi organisasi, tranformasi sistem kerja dan transformasi jabatan. Dia berharap agar penyederhanaan birokrasi dipercepat, tidak berteleh-leleh, sehingga paling lambat dilaksanakan pertengahan tahun ini.

“Saya diperintahkan paling lambat pertengahan tahun ini ditengah-tengah pandemi Covid kami telah mempersiapkan semua terkait perencanaan,” terang Tjahjo.

Lanjut Tjahjo, penyederhanaan birokrasi tersebut akan mempermudah tugas dan fungsi pemerintahan.


“Yang intinya membangun birokrasi yang lebih dinamis, mewujudkan profesionalisme ASN, fokus pada pekerjaan fungsional, percepatan sistem kerja dan mendorong efektivitas dan efesiensi kinerja,” bebernya.

Sementara Pemprov Sulut sendiri, dalam hal ini Gubernur Olly Dondokambey, Wagub Steven Kandouw dan Jajaran sedang mempersiapkan aturan yang diberlakukan terkait penyederhanaan birokrasi yang merupakan salah satu Prioritas kerja Presiden dan Wakil Presiden tahun 2020 s/d 2024 .

Oleh karenanya, Gubernur Olly Dondokambey menyambut baik kunker Menpan RB.


“Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Menpan RB meskipun dalam kesibukan menyempatkan berkunjung ke Sulut,” kata Olly.

Olly menjelaskan bahwa pertemuan ini dilaksanakan untuk meningkatkan sinergitas bagi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Disamping itu, Olly menjelaskan kepada Menpan RB bahwa sektor pendidikan di Sulut mengalami kekurangan guru ASN, oleh karena itu Olly mengharapkan dibukanya formasi bagi ASN guru.


“Kami sangat mengharapkan agar supaya THL-THL yang ada di Kabupaten/Kota baik guru SD, SMP, maupun SMA bisa diikut sertakan dalam program perekrutan guru,” ucap Olly.

Lanjut Olly dengan adanya tenaga pendidik maka kualitas pendidikan yang ada di Sulut khususnya di kepulauan dan perbatasan dapat terpenuhi.

“Dalam rangka meningkatkan pendidikan kita di daerah-daerah perbatasan apalagi di Talaud, Sangihe, Sitaro dan di Bolmong,” ungkapnya.


Olly juga menjelaskan bahwa Sulut menjadi tempat yang strategis dalam rangka mensuplai kebutuhan tenaga kesehatan yang ada di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Untuk itu, Olly mengharapkan juga perekrutan ASN di bidang kesehatan.

“Tapi kita memang masih kekurangan tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan,” tandasnya.

“Kami juga meminta formasi dalam rangka peningkatan tenaga kesehatan di Provinsi Sulut,” lanjut Olly.

Terkait penambahan guru dan nakes di Sulut, Menpan RB menanggapi positif usul tersebut. “Sudah ditampung,” ucap Menpan RB seusai kegiatan.

"Semoga kehadiran Bapak Menteri di Nyiur Melambai ini, membawa harapan-harapan yang lebih baik bagi kita," sambut Gubernur Olly.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Deputi SDM Aparatur Teguh Widjinarto, jajaran Forkopimda Sulut TNI, POLRI dan seluruh kepala daerah se-Sulut. (Advetorial)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close