Polres Minsel Basmi Balap Liar, 8 Motor Diamankan Polres Minsel Basmi Balap Liar, 8 Motor Diamankan - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Polres Minsel Basmi Balap Liar, 8 Motor Diamankan

22 April 2021 | 14:50 WIB Last Updated 2021-04-26T06:53:45Z
Istimewa


AMURANG - Personel gabungan piket Polres Minahasa Selatan (Minsel) melaksanakan Kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) di Jalan Trans Sulawesi, Pusat Kota Amurang dan Tumpaan, Rabu malam (21/4/2021).

KRYD yang dipimpin piket Perwira Pengawas (Pawas) Iptu Robby Tangkere, melibatkan puluhan personel gabungan satuan, fungsi serta anggota Polsek Tumpaan; dengan sasaran miras, sajam, narkoba, premanisme, kendaraan knalpot bising, balap liar serta pendisiplinan Protokol Kesehatan.

Pada pelaksanaan KRYD ini, personel gabungan Polres Minsel merespon cepat informasi masyarakat tentang adanya aksi balap liar di ruas Jalan Trans Sulawesi Tumpaan – Matani.

“Kami langsung menuju lokasi yang diduga akan dijadikan arena balap liar. Saat melintas di area SPBU Tumpaan, kami memantau belasan anak muda bersama sepeda motor yang bersiap melakukan balap liar. Saat kami dekati, mereka langsung melarikan diri, sebagian sepeda motor tertinggal di TKP,” terang Iptu Robby Tangkere.

Polisi pun langsung mengamankan sepeda motor berbagai merk yang tertinggal, dibawa ke Polres Minsel untuk proses identifikasi dan penilangan. “Total ada 8 (delapan) unit sepeda motor menggunakan knalpot bising yang kami amankan. Sepeda motor tersebut diduga kuat akan dipakai dalam aksi balap liar,” ucap Iptu Tangkere.

Sementara itu, Kapolres Minsel AKBP S. Norman Sitindaon, SIK; yang ditemui di ruang kerjanya pada Kamis siang (22/4/2021), menyayangkan masih adanya perilaku tidak terpuji bahkan membahayakan keselamatan dan merusak masa depan para generasi muda ini.

“Balap liar ini, selain meresahkan masyarakat juga mengganggu ketertiban umum. Anak-anak muda tidak menyadari bahwa balap liar dapat merusak masa depan, mengancam keselamatan jiwa raga, resikonya luka berat bahkan kematian. Olehnya para orang tua, pemerintah desa, kelurahan, tokoh agama diajak untuk sama-sama mendidik anak-anak kita ini agar tidak terjerumus pada aksi-aksi yang dapat merugikan diri sendiri dan keluarga.” Imbau Kapolres.

(hpm/wesly)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close