Minat Bisnis Generasi Milenia Sulut Makin Tinggi Minat Bisnis Generasi Milenia Sulut Makin Tinggi - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Minat Bisnis Generasi Milenia Sulut Makin Tinggi

17 July 2021 | 19:11 WIB Last Updated 2021-07-17T11:11:11Z
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital 2021 yang digagas Kementrian Kominfo, berkolaborasi dengan Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital UNIMA : 1000 Potensi Digital UNIMA untuk Indonesia secara virtual. Istimewa


MANADO, INDIMANADO.COM - Minat bisnis generasi milenial di Sulawesi Utara (Sulut) makin tinggi. Meski dibatasi ruang akibat pandemi Covid-19, tak urungkan niat milenial mengikuti webinar, acara berbau bisnis.

Kegiatan virtual bisnis organisasi, swasta atau pun istansi pemerintah pun dibanjiri milenial. Seperti Gerakan Nasional 1000 Startup Digital 2021 yang digagas Kementrian Kominfo, berkolaborasi dengan Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital UNIMA : 1000 Potensi Digital UNIMA untuk Indonesia.
Berteme 1000 Starup, namun yang hadir 2000 an peserta, yang rata-rata kaula muda.

Roadshow yang memang menyasar talenta-talenta digital kaum muda, mahasiswa di Sulut dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey diwakili Asisten II Dr Praseno Hadi MM Ak.

Antusias ini disambut hangat pihak Unima. Oleh karenanya, Rektor Unima, Prof Dr Deitje Adolfien Katuuk MPd mengapresiasi Kementerian Kominfo yang memilih Unima sebagai salah satu tempat pelaksanaan roadshow.

“Sebab gerakan startup merupakan gerakan yang sangat strategis, dan mendukung kampus merdeka karena memberi ruang yang sangat optional untuk dapat mengembangkan, sikap, semangat, pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan dari mahasiswa,” ujar Katuuk.

Senada, disampaikan Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo RI Dr Ir Bonifasius Pudjianto MEng. Menurutnya, program 1000 startup adalah upaya dari kemkominfo untuk mendorong dan memperkenalkan pola baru dalam mengembangkan kewirausahaan.

“Sehingga ketika lulus dari perguruan tinggi, mahasiswa bukan hanya mencari kerja tetapi dapat menciptakan peluang kerja,” ucapnya.

Keikutsertaan 2000 an orang, diluar dugaan. Lady Giroth selaku Regional Officer Manado mengaku sangat senang. “Karena terlalu banyak peserta, yang lain hanya ikut di livestreaming youtube. Beruntung karena ada tim belakang layar yang sangat cekatan menghandle kegiatan, baik tim dari UNIMA maupun Staff Regional Officer sendiri,” jelas Giroth.

Giroth yang juga menjadi salah satu pemateri, menegaskan kepada para mahasiswa bahwa memperhatikan ekosistem dalam dunia startup merupakan hal yang penting agar bisa melihat peluang dari masalah yang muncul.

Sepakat dengan yang disampaikan Lady Giroth, mewakili akademisi Unima Marlon Kamagi dan Quido Kainde mendorong mahasiswa agar bisa melihat peluang dan menyalurkan ide mereka kedalam startup, apalagi jika idenya dapat menjawab kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, moderator Steleynes Sagay yang juga adalah regional officer menyampaikan kegembiraannya karena peserta sangat aktif bertanya.

“Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa untuk pembicara yang mewakili berbagai bidang, ada Ka Lady yang mewakili komunitas, Ka Marlon yang adalah CEO Baciraro, dan Pak Quido selaku akademisi UNIMA sekaligus Sekjen APTIKOM Provinsi Sulut."

Menurut Sagay, hal ini menandakan mahasiswa tidak sekedar mengikuti kegiatan tapi juga memperhatikan dan tertarik dengan dunia startup.

Informasi yang diterima, kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan pendampingan bagi para peserta yang tertarik untuk menjadi founder startup. Hal ini sebagai wujud harapan Presiden Joko Widodo dimana memberi ruang milenial memberi sumbangsi bagi kemajuan bangsa.

(*/tim)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close