PHRI Dukung Pemprov Sulut Bangkitkan Pariwisata Ditengah Pandemi Covid-19 PHRI Dukung Pemprov Sulut Bangkitkan Pariwisata Ditengah Pandemi Covid-19 - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PHRI Dukung Pemprov Sulut Bangkitkan Pariwisata Ditengah Pandemi Covid-19

30 September 2021 | 03:05 WIB Last Updated 2021-09-29T19:05:40Z
PHRI Sulut dibawah pimpinan Nicho Lieke melakuakan pertemuan dengan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey.


MANADO, (indimanado.com) - Upaya menjaga stabilitas perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) terus dilakukan Gubernur Olly Dondokambey lewat berbagai kebijakan. Hal ini tentunya tidak mudah ditengah Pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Namun bukan Olly Dondokambey namanya, jika hanya berpangku tangan menunggu tanpa melakukan apa pun.

Buktinya, Kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK) berhasil menjaga surplus neraca perdaganagan Sulut. Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 1 September mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulut pada bulan Agustus 2021 menjadi 109,44 atau naik 0,73 persen, dibanding Juli yang masih 108,65.

Selain itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) beberapa kali diterapkan, tapi juga sosialisasi dan vaksinasi terus digenjot. Karena dengan Vaksinasi Covid-19, kekebalan kelompok (herd immunity) bisa tercipta, sehingga masyarakat menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Dengan begitu, segala sektor bisa kembali digerakkan, termasuk pariwisata yang redup.

Meski begitu, baru-baru ini, Sulut ditetapkan sebagai pusat pemagangan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia.

Kepemimpinan OD-SK masih tetap konsen menjadikan pariwisata sebagai prioritas. Namun hal ini tentunya bisa diwujudkan dengan dukungan banyak pihak. Pariwisata bisa menjadi andalan harus didukung banyak pihak, terlebih menghadapi masa pandemi Covid-19.

Merespon hal ini, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulut,  Rabu (29/9/2021), melakukan audiens dengan orang nomor satu Sulut.

Dibawah pimpinan Nicho Lieke, PHRI memberi masukan, membahas solusi dan terobosan dengan tekat mendukung program OD-SK, terlebih khusus majunya pariwisata Sulut, bersinergi, dengan upaya pemulihan tanpa mengabaikan sektor kesehatan.

Terobosan, kebijakan dan upaya Gubernur Olly pun diapresiasi PHRI.

"Kami mengucap syukur dan berterima kasih kepada Pak Gubernur, karena Likupang sudah menjadi Destinasi Super Prioritas, itu tidak gampang, itu sama sekali tidak gampang," kata Lieke di Lobi Kantor Gubernur Sulut usai pertemuan dengan Gubernur Olly.

PHRI juga mengapresiasi Gubernur Olly karena sekarang turis asing, tenaga kerja asing (TKA) sudah bisa masuk ke Sulut.

"Yang terbuka hanya di Jakarta dan Manado, Bali tidak, Surabaya, Medan, Makasar tidak. Jadi itu suatu hal yang sangat luar biasa. Karena itu kami ingin mengangkat Pak Gubernur sebagai Bapak Pariwisata Sulawesi Utara," sambungnya.

Selain itu, lewat pertemuan tersebut, PHRI memintah arahan Gubernur Olly mengenai pelaku pariwisata, terutama hotel dan restoran.

"Ada kurang lebih 400 hotel, kalau restoran tentu puluh ribu, termasuk karyawan," ungkap Lieke.

"Arahan beliau, Pertama, tolong karantina dilakukan dengan sunggu-sunggu, terutama dari sisi kamar karantina hanya bisa satu lantai artinya lantai khusus. Kedua mengenai magang. Barusan PHRI ada tanda tangan MoU dengan Kementerian Ketenagakerjaan, di Likupang bersama dengan Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Budi Hartawan dan tentunya disaksikan oleh Ibu Menteri Ketenagakerjaan, Dr Hj Ida Fauziah dan Bapak Gubernur Olly Dondokambey. Didalam itu, dinyatakan Sulut yang menjadi pimpinan. Jadi Sulut yang pimpin magang sebagai contoh di Indonesia, terutama di lima destinasi wisata," jelasnya.

Mengapa program magang ini penting?
Karena program ini dilakukan untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan memiliki skill sesuai dengan kebutuhan pasar.

Dalam hal ini, PHRI sebagai ujung tombak utama untuk pemagangan.

"Arahan dari Pak Gubernur, tolong pemagangan ini diperhatikan, pasti ada dana negara, kita juga bantu agar lebih banyak orang yang bisa magang," terang Lieke.

(alfa jobel)





CLOSE ADS
CLOSE ADS
close