Pelaku Perampokan di Money Changer Bahu Ternyata Seorang Kontraktor Pelaku Perampokan di Money Changer Bahu Ternyata Seorang Kontraktor - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pelaku Perampokan di Money Changer Bahu Ternyata Seorang Kontraktor

23 October 2021 | 14:38 WIB Last Updated 2021-10-23T06:38:08Z
Pelaku JGF alias Jimmy bersama barang bukti saat foto bersama Satgasus Maleo.(foto:ist)


MANADO, (Indimanado.com) - Kasus perampokan di PT Manado Inter Money Changer di Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, akhirnya berhasil diungkap Satgasus Maleo delapan jam pasca kejadian. Pelakunya ternyata seorang kontraktor berinisial JGF alias Jimmy (60). Jimmy ditangkap di kediamannya Kelurahan Bahu, Lingkungan IX, Kecamatan Malalayang, Jumat (22/10/2021) petang, sekira pukul 18.00 Wita.

Pengungkapan kasus tersebut bermula ketika Satgasus Maleo dipimpin langsung Katim Kompol Elly Maramis dan Kanit 2 Ipda Tripo Satu kramat, mengembangkan barang bukti hasil rekaman CCTV dan keterangan sejumlah saksi.

Setelah mengantongi identitas tersangka, Satgasus Maleo bergegas ke kediaman tersangka. Disana, pelaku langsung diamankan, dan dibawa ke markas Satgasus Maleo.

Menurut Katim Elly Maramis, setelah pihaknya melakukan interogasi, pelaku diserahkan ke Mapolresta Manado, bersama barang bukti berupa: Kaos warna hitam, celana jeans warna biru dongker, sepatu sebelah kanan warna biru putih masih ada bercak darah, tas dukung warna abu-abu, mobil jenis Nisan Juke warna merah, handphone Samsung S8 warna hitam, dan uang tunai Rp.14.300.000.

Kapolresta Manado Kombes Pol Elvianus Laoli, dalam jumpa pers menjelaskan, kasus perampokan tersebut terjadi Jumat (22/10/2021) pagi, sekira pukul 09.45 Wita.

“Pelaku dijerat dengan pasal 365 ayat (2) ke-4 KUHP, tentang pencurian dengan kekeraasan dan pasal 362 KUHP, dengan ancaman pidana paling lama 12 tahun penjara. Dan saat ini pelaku sudah ditahan penyidik,” tegas Kapolres.

Kapolres menambahkan, jika pelaku nekat merampok korban karena terlilit hutang, dan tidak mampu lagi membayar upah pekerja. (marlon)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close