Tingkatkan SDM Tenaga Kesehatan, Hendra Makalalag Usulkan Bahasa Jepang Masuk Kurikulum Tingkatkan SDM Tenaga Kesehatan, Hendra Makalalag Usulkan Bahasa Jepang Masuk Kurikulum - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tingkatkan SDM Tenaga Kesehatan, Hendra Makalalag Usulkan Bahasa Jepang Masuk Kurikulum

9 March 2022 | 05:18 WIB Last Updated 2022-03-08T21:18:56Z
Kepala BP2MI Manado Hendra Makalalag beserta tim mengunjungi Akademi Keperawatan Rumkit Tk.III Manado guna berkoordinasi dan membahas rencana kerjasama peningkatan kualitas SDM. (foto istimewa)

MANADO, (indimanado.com) - Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag beserta timnya mengunjungi Akademi Keperawatan Rumkit Tk. III Manado guna berkoordinasi dan membahas rencana kerjasama peningkatan kualitas SDM dalam rangka penyiapan calon pekerja migran Indonesia (CPMI).

Hendra mengatakan bahwa saat ini beberapa negara di Eropa dan Asia sedang gencar mencari tenaga kerja khususnya pekerja di bidang kesehatan, untuk itu pihaknya gencar bergerilya ke beberapa lembaga pendidikan khusus bidang ini untuk menjalin kerjasama dalam hal penyiapan calon pekerja untuk di tempatkan di negara-negara yang sedang membutuhkan.

“Saat ini demand atau bekerja di bidang kesehatan sedang tinggi-tingginya khususnya di negara Jepang dan Jerman serta beberapa negara di Timur Tengah karena di negara mereka sedang terjadi kekurangan tenaga kerja di bidang ini maka dari itu kami mengajak Akper Rumkit Tkt. III manado untuk bekerjasama dalam hal peningkatan kualitas SDM dalam rangka penyiapan calon pekerja migran Indonesia agar ketika ditempatkan mereka sudah siap,” jelas Hendra.

Hendra juga menambahkan bahwa pihaknya telah mengusulkan ke manajemen Akper Rumkit Tk. III Manado untuk memasukkan bahasa Jepang pada kurikulum tingkat akhir agar para lulusan yang ingin bekerja ke Jepang sudah memiliki skill bahasa yang dibutuhkan dan siap untuk bekerja disana.

“Saat ini Jepang paling banyak memiliki demand untuk ditempatkan disana sebagai Nurse dan Careworker melalui program Government to Government ( G to G) Jepang dan Specified Skilled Worker (SSW). Nah untuk itulah kami mengusulkan kepada manajemen Akper Rumkit Tk.III Manado untuk memasukkan bahasa Jepang pada kurikulum tingkat akhir agar mahasiswa mereka yang ingin bekerja ke Jepang sudah memiliki skill bahasa yang dibutuhkan sehingga siap untuk ditempatkan di sana karena salah satu kendala utama penempatan ke Jepang adalah kendala bahasa jadi jikalau sudah dilatih dari semenjak masih di bangku kuliah, ketika para mahasiswa ini lulus mereka sudah tidak perlu lagi mencari lembaga pelatihan bahasa untuk melatih bahasa karena ketika lulus sudah memiliki skill yang dibutuhkan,” jelas Hendra.

Direktur Akper Rumkit Tk. III Manadodr. Bambang Setiawan, menyambut baik kunjungan dari UPT BP2MI Manado dan mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti kerjasama dengan BP2MI.

“Kerjasama ini pastinya akan menguntungkan pihak kami karena dengan demikian para lulusan dari Akper Rumkit Tk. III Manado dapat terserap dengan bekerja di Jepang dan jerma sebagai Nurse dan Careworker sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran,” tutup Bambang. (*/Dwi)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close