 |
| Penerimaan Calon Taruna/Taruni (Catar) Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun Anggaran 2022 telah memasuki tahap tes kesehatan. (Foto istimewa) |
MANADO, (Indimanado.com) - Penerimaan Calon Taruna/Taruni (Catar) Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun Anggaran 2022 telah memasuki tahap tes kesehatan yang dilaksanakan di RS Bhayangkara Manado Selasa (26/07).
Kepala Kantor Wilayah Haris Sukamto, Kepala Divisi Administrasi Jonny P. Simamora, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kusnali, Kepala Bagian Umum Veiby S. Koloay, dan Kepala Bidang Inteldakim Arthur Mawikere bersama Tim dari Inspektorat Jenderal meninjau langsung pelaksanaan yang didampingi langsung oleh Kepala RS Bhayangkara Manado M. Faizal Zulkarnaen.
Dalam arahannya, Kadivmin menyampaikan kepada peserta untuk tetaplah berjuang, tetaplah belajar dan tetaplah berusaha, selanjutnya ada uji fisik yang harus dihadapi jadi persiapkan diri kalian.
Para calon taruna-taruni mengikuti berbagai alur yang telah ditetapkan panitia pusat yang dimulai dari registrasi, pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan tensi darah, THT, gigi, mata dan terakhir pemeriksaan fisik yang keseluruhan pemeriksaannya dilakukan oleh tim dokter dan perawat RS Bhayangkara Manado.
Selain itu peserta yang mengikuti tahapan seleksi Kesehatan wajib mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19. Bagi peserta yang tidak hadir sesuai dengan waktu dan lokasi ujian yang telah ditentukan, dinyatakan gugur.
Adapun peserta tes kesehatan diikuti oleh 20 peserta dari jumlah 21 peserta yaitu 14 peserta Wilayah Sulawesi Utara, 5 peserta dari Wilayah Sulawesi Tengah dan 2 peserta dari Wilayah Gorontalo.
Dari 21 peserta tersebut, terdapat 16 orang pendaftar Catar melalui jalur pegawai kemenkumham dan 5 orang pendaftar dari jalur umum.
Seleksi penerimaan catar Poltekip dan Poltekim dilakukan dengan sistem gugur melalui tiga tahapan. Pertama adalah seleksi administrasi yaitu verifikasi berkas.
Kedua adalah seleksi kompetensi dasar (SKD). Terakhir seleksi lanjutan dengan rincian seleksi kesehatan; seleksi kesamaptaan; seleksi psikotes; seleksi wawancara, serta pengamatan fisik, dan keterampilan (WPFK). (Dwi)
