Tongkat Estafet Kepemimpinan AMAN Sulut Berlanjut Ke Tangan Kharisma Kurama Tongkat Estafet Kepemimpinan AMAN Sulut Berlanjut Ke Tangan Kharisma Kurama - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tongkat Estafet Kepemimpinan AMAN Sulut Berlanjut Ke Tangan Kharisma Kurama

30 September 2022 | 20:07 WIB Last Updated 2022-09-30T12:07:36Z
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. (Foto Istimewa)
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. (Foto Istimewa)

MITRA, (Indimanado.com) - Tongkat estafet Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di Sulawesi Utara (Sulut) berlanjut. Dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-III AMAN Sulut akhirnya terpilih Kharisma Kurama sebagai Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) AMAN Sulut periode 2022-2027. 

Adapun Pelaksanaannya di Komunitas Tou Pasan Ratahan, Desa Minanga Tiga, Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).

Pasca terpilih sebagai ketua Kurama mengatakan, tanggap membela, aktif melindungi dan cepat melayani masyarakat adat yang ada di Bumi Nyiur Melambai menjadi inti perjuangan. Hal ini akan dilaksanakan sesuai dengan semangat masyarakat adat. Menurutnya, permasalahan yang dihadapi masyarakat adat di Indonesia terlebih khusus di Sulut adalah konflik agraria. Banyak masyarakat adat keluar dari tanahnya karena perselingkuhan kapitalis dan pemilik kekuasaan. 

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. (Foto Istimewa)
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. (Foto Istimewa)

"Hal ini pun menjadi konsen perjuangan kami untuk membela hak masyarakat adat terlebih khusus di Sulut," tegas Kurama, Kamis (25/9/2022).

Selain itu ia mengungkapkan, nantinya ke depan perlu untuk mendorong perubahan hukum, kebijakan, peraturan dan perjanjian di tingkat provinsi. Ini dimaksudkan agar hak-hak masyarakat adat bisa diakui dan dilindungi. Hal itu yang nanti akan menjadi salah satu konsen mereka. 

"Adanya perda masyarakat sangat diharapkan. Permasalahan masyarakat adat di Sulut sangat kompleks. Pengrusakan situs-situs waruga dan penanda budaya kerap terjadi di daerah ini karena tidak adanya payung hukum seperti perda adat. Hal ini pun bakal diperjuangkan," ujarnya.

Lebih lanjut, memperkuat organisasi sayap AMAN Sulut periode 2022-2027 menjadi salah satu prioritas Kharisma. Konsolidasi bersama organisasi sayap, yaitu Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN), Perempuan AMAN dan Sekolah Adat akan selalu jadi pegangan dari mandat yang diberikan. 

"Maka dari itu, kami akan selalu bersama-sama dengan mereka untuk menggapai visi dan misi organisasi AMAN," kuncinya. (Billy)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close