Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-77, Sumendap:Tanpa-Guru-Saya Tidak Jadi Bupati Mitra Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-77, Sumendap:Tanpa-Guru-Saya Tidak Jadi Bupati Mitra - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-77, Sumendap:Tanpa-Guru-Saya Tidak Jadi Bupati Mitra

2 December 2022 | 18:55 WIB Last Updated 2022-12-02T10:55:49Z

MITRA, (indimanado.com) - Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), berlangsung secara meriah di pantai Lakban Kecamatan Ratatotok, Senin 28 November 2022.

Momentum peringatan HUT ke-77 tahun PGRI di Kabupaten Mitra mengambil tema, 'Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar'.


"Tampa guru saya tidak ada disini, tampa guru James Sumendap tidak jadi Bupati Minahasa Tenggara, Tampa guru saya tidak mampu di bimbing oleh keluarga. Tetapi guru adalah bagian dari keluarga, karena guru mengajarkan apa yang tidak pernah diajarkan dalam kehidupan rumah tangga," ujar Bupati James Sumendap, SH, MH dalam sambutannya.


Karena itu Ia mengingatkan agar hormati guru. Itu tanda murid yang berakhlak, murid yang menterjemahkan rasa hormat kepada guru. Ia juga mengingatkan guru agar menjadi teladan.

"Guru harus mempunyai ekstra lebih, agar guru-guru juga dapat dihormati. Guru juga sangat penting dihormati bukan saja para murid, tetapi juga dihormati oleh orang tua murid," kata Sumendap.


Bupati Sumendap juga berpesan kepada guru agar jangan pernah lelah dalam mendidik. Disamping itu, Guru harus jeli membaca kondisi. Kalau perlu pada setiap bulan buat pertemuan dengan orang tua murid.

"Hal yang terpenting disini yaitu, para guru harus cermat melihat kondisi yang ada. Ini kadang kalah kita belum tahu apa yang kita akan beritahukan kepada murid, namun mereka sudah tahu. Karena arus informasi dan globalisasi," ucap Sumendap.


Ditambahkannya, arus informasi itu penting, tetapi yang sangat berbahaya juga yaitu, globalisasi. Menurutnya, tampa disaring, itu juga bisa membahayakan anak bangsa.

"Karena anaklah yang mempunyai tanggung jawab sebagai tongkak estafet membangun negara kesatuan republik Indonesia yang kita sayangi, kita cintai bersama," tutur Sumendap.

Diapun menggingatkan, agar anak-anak harus sekolah. Jangan pernah putus sekolah, karena sekolah itu sangat penting.


"Karena itu saya meminta bagi anaknya belum sekolah, harus sekolah. Saya juga susah payah sekolah," ungkap Sumendap.

Dirinya juga mengatakan, mulai Minggu depan. Para siswa yang ada di SD, SMP hanya satu kali memakai baju seragam. Selanjutnya, memakai baju bebas. Termasuk didalamnya, para guru.

"Karena sekarang ini sudah merdeka untuk belajar. Saya juga pernah merasakan apa yang diajarkan oleh guru, saya juga pernah merasakan susahnya luar biasa dimasa SD, SMP, SMA. Saya berharap jangan pernah kendor, Karena Guru tidak terpisahkan berbangsa dan bernegara. Selamat hari ulang tahun PGRI ke 77," tutup Sumendap. (Advetorial Diskominfo Mitra)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close