Kepala BNPB-RI dan Gubernur Olly Rakor Penanganan Bencana Manado Kepala BNPB-RI dan Gubernur Olly Rakor Penanganan Bencana Manado - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kepala BNPB-RI dan Gubernur Olly Rakor Penanganan Bencana Manado

30 January 2023 | 23:32 WIB Last Updated 2023-02-06T10:41:31Z

Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto S.Sos, M.M didampingi Gubernur Olly Dondokambey, SE saat memimpin rapat koordinasi penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado. Istimewa



SULUT, (Indimanado.com) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Letjen TNI Suharyanto S.Sos, M.M, beserta rombongan melihat langsung kondisi terkini pasca banjir dan tanah longsor sekaligus memastikan penanganan tanggap darurat bencana di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/1/2023).

 

Setibanya di Manado, Kepala BNPB RI dan rombongan langsung menuju ke kantor Gubernur Sulawesi Utara dilanjutkan Rakor (Rapat Koordinasi) dengan pihak Pemerintah Provinsi Sulut dan Forkompimda, untuk membahas penanganan darurat bencana serta langkah-langkah menghadapi cuaca ekstrem.



Dalam rakor tersebut Gubernur Sulut Olly Dondokambey, menyampaikan bahwa warga yang terdampak akibat bencana banjir dan longsor sebanyak 313 kepala keluarga (KK) dan 9.382 jiwa.

 

"Dari 313 KK teradapat 63 KK diantaranya berdampak akibat longsor, dan 5 orang meninggal dunia, 1 Balita (anak) dan 4 dewasa/manula,” kata Gubernur Olly.



Menindak lanjuti kejadian tersebut, lanjut top eksekutif Sulut ini, pemerintah Kota Manado dan Pemerintah Provinsi Sulut telah menyiapkan fasilitas pendukung tempat pengungsian guna membantu masyarakat yang terkena dampak bencana.

 

"Ada sekolah dan kantor pemerintah, seperti kantor desa, kantor kelurahan maupun kantor kecamatan termasuk rumah ibadah,” ungkapnya.



"Pemerintah daerah juga bekerja sama dengan TNI-Polri sudah mengupayakan bantuan tanggap darurat sesegera mungkin, termasuk menyiapkan tempat pengungsian beserta fasilitas pendukungnya dan dapur umum," kuncinya.

 

Sementara, Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa dalam awal tahun 2023 hingga hari ini, Negara Indonesia sudah mencatat 146 kali bencana alam termasuk di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.



"Artinya sebagian besar wilayah negara Indonesia berada didaerah yang rawan bencana,” ungkapnya.

 

Suharyanto mengatakan, kejadian banjir di Kota Manado bukan pertama kali ini terjadi, setiap awal tahun di saat intensitas hujan meningkat Kota Manado selalu terjadi bencana.



“Tentu saja ini menjadi pokok perhatian bersama baik pemerintah daerah, kota maupun kabupaten, agar di tahun 2024 tidak terjadi lagi,” imbaunya.Dalam kesempatan itu juga Kepala BNPB RI memberikan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) untuk Kota Manado sebesar Rp 500 juta serta bantuan logistik Rp.250 juta dan bantuan perlengkapan berupa 2.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, 25 tenda ukuran 3×4 dan 25 tenda ukuran 4×4.

 

Selain itu diberikan juga DSP untuk Provinsi Sulut sebesar Rp. 700 juta, bantuan logistik Rp. 300 juta, bantuan perlengkapan berupa 3.000 selimut , 3.000 matras, 3.000 terpal, 50 tenda ukuran 3×4 dan 50 tenda ukuran 4×4.



Kepala BNPB RI juga menyalurkan DSP kepada Pemerintah Kabupaten Sangihe untuk penanganan banjir sebesar Rp 500 juta ditambah logistik Rp. 250 juta, perlengkapan berupa 2.000 selimut, 1.000 matras, 1.000 terpal, 25 tenda ukuran 3×4 dan 25 tenda ukuran 4×4.



Usai Rakor, Kepala BNPB RI didampingi pejabat serta Pemerintah Provinsi Sulut dan Forkompimda meninjau lokasi yang terdampak bencana, di perumahan relokasi Pandu, di kampung Molas, Lingkungan V, Kecamantan Bunaken Barat, di perumahan Lantamal VIII/Manado yang terdampak longsor, selain itu memberikan bantuan sembako kepada masyarakat korban bencana yang di tampung di Aula Korem 131/ Santiago serta meninjau Dapur umum Kodam XIII/ Merdeka di Makorem 131/Santiago yang selama ini mendukung makanan setiap harinya bagi masyarakat yang terdampak bencana.



Turut mendampingi Kepala BNPB RI, Gubernur Prov Sulut Olly Dondokambey, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar setyawan, S.I.P, Deputi Bid. Log dan peralatan Zaherman Muabezi, S.H, Kapusdantikom Abdul Muhari, Kapusdalops BNPB Bambang Surya Putra, unsur Forkopimda Prov. Sulut, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI M. Luthfie Beta, S. Sos., M.Si. Kabinda Sulut Brigjen TNI Raymond Marojahan S.E, Ketua DPRD Prov Sulut dr Fransiskus Andi Silangen, Wagub Prov Sulut Drs. Steven O.E. Kandouw, Walikota Manado Andrei Angouw, Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan, Asops Lantamal VIII Kolonel laut P. Dwi Yoga, Kadisops Lanud Sam Ratulangi Kol Pnb Ade Fitra serta Dansat Brimob Polda Sulut Kombes Pol Brury S A Putro. (Advetorial)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close