Gawat, Poliklinik RS Manembo-nembo Bitung Tidak Melayani Pasien: Banyak Masyarakat Yang Tidak Terlayani Gawat, Poliklinik RS Manembo-nembo Bitung Tidak Melayani Pasien: Banyak Masyarakat Yang Tidak Terlayani - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Gawat, Poliklinik RS Manembo-nembo Bitung Tidak Melayani Pasien: Banyak Masyarakat Yang Tidak Terlayani

24 February 2023 | 19:05 WIB Last Updated 2023-02-28T14:11:42Z
Suasana di RS Manembo-nembo Bitung, Jumat (24/2/2023). Foto Ridho L Tobing/indimanado.com

BITUNG, (Indimanado.com) - Sejak kemari, Kamis (23/2/2023), Poliklinik Rumah Sakit Manembo-nembo (RSMN) Bitung tidak melayani pasien. Akibat berhentinya pelayanan ini, banyak masyarakat yang tidak terlayani.

Dari pantauan Indi Manado, Jumat (24/2/2023) pukul 12.25 Wita poliklinik RSMN Bitung belum juga ada aktifitas. Terpautau juga masyarakat yang datang bergantian dan tidak mendapat pelayanan. Hanya tampak di pintu masuk rumah sakit satuan pengamanan yang memberitahukan kepada calon pasien bahwa pelayanan untuk berobat belum ada. Di ruangan pendaftaran, juga terpantau lengang, tanpa ada seorang pun yang mendaftar, hanya terlihat beberapa staf tanpa adanya aktifitas melayani calon pasien seperti biasanya.

Mengkonfirmasi hal ini, Indi Manado berusaha bertemu Direktur Rumah sakit,
Dr dr Chally Tirayoh Mkes, hanya saja direktur tidak berada di tempat dan akhirnya diterima Staf Direktur RSMN, Pretty Wenas. Soal pelayanan Poliklinik, Wenas pun menyampaikan permohonan maaf.

"Torang minta maaf sekali atas ketidaknyaman yang terjadi saat ini, torang juga sebenarnya sama -sama tidak menginginkan kondisi seperti ini.
Dan sekarang pimpinan dan Manajemen sedang berusaha yang terbaik untuk berkomunikasi dengan pihak yang lebih berwenang dalam hal ini Dinas (Kesehatan Provinsi Sulut), karena dorang decision maker, jadi diharapkan semua bisa bersabar dengan kondisi seperti ini," terang Wenas.

Dia juga membenarkan bahwa memang pelayanan Poliklinik RSMN Bitung tidak berjalan sejak kemarin. Meski begitu, Wenas tak mau menjelaskan persoalan yang sebenarnya terjadi. Namun menurutnya, pasien-pasien yang ada, sudah terlanjur ada tetap dilayani.

Sehubungan dengan Instalasi Gawat Darurat (IGD), Wenas menjelaskan pasien tetap dilayani tapi untuk yang mendesak saja.

"Untuk IGD, mohon maaf, mungkin, untuk hal-hal yang sangat mendesak mungkin. Mar (Tapi), kalau yang sekiranya masih bisa dirawat jalan, mungkin akan ada edukasi dari perawat di IGD untuk dirawat aja dulu," terangnya.

"Torang sebenarnya sangat siap, kalau tidak siap torang pun so nyanda ngantor, tapi torang tetap ada, dokter pun sebenarnya ada. Direktur (Dr dr Chally Tirayoh Mkes) sekarang ada rapat penting dengan Dinas (Kesehatan Provinsi Sulut) dengan Kadis (dr. DEBIE K.R. KALALO, MSc.PH-red). Tadi malam torang sampai lat (larut malam), sampai jam 10 malam, Sekdis (Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulut-red) tadi malam ada, tapi belum ada solusi. Karena bukan decision maker (pengambil keputusan) dalam hal ini, makanya torang redam dulu jangan sampai ada pasien masuk sebelum ini selesai, takutnya torang, tabiar," tambahnya.

Dia pun menjelaskan UPTD bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulut sedang berupaya menyelesaikan persoalan ini.

"Ini lagi di usahakan banget deng Kadis (dr. DEBIE K.R. KALALO, MSc.PH-red), karena kemarinpun so datang perwakilan dari Dinas (Kesehatan Provinsi Sulut), Sek (Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulut-red) ada datang, tapi sayangnya dia bukan decision maker (Kepala Dinas) dalam hal ini," ungkapnya.

"Karena Torang butuh solusi. Begitu juga Pasien ingin kejelasan, torangpun ingin kejelasan," tegasnya.

Diketahui bahwa RSMN Bitung adalah UPTD Dinas Kesehatan Provinsi Sulut.
Ketika Indi Manado menanyakan kembali kendala sebenarnya dari permasalahan ini, Wenas tak bisa memberi keterangan. "Tapi kalau depe detail seperti apa, kita bukan pihak yang kompeten untuk menyampaikan secara gamblang."

Dia juga menambahkan dokter-dokter yang bertugas di RSMN Bitung mengedepankan pelayanan. "Mereka tidak mau menelantarkan pasien, tadi pagi masih ada, pagi-pagi so ada."  (Ido Tobing)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close