Investasi di Sulawesi Utara Tembus Rp10,7 Triliun Tertinggi dalam Dekade Terakhir Investasi di Sulawesi Utara Tembus Rp10,7 Triliun Tertinggi dalam Dekade Terakhir - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Investasi di Sulawesi Utara Tembus Rp10,7 Triliun Tertinggi dalam Dekade Terakhir

22 February 2024 | 22:46 WIB Last Updated 2024-02-22T14:46:00Z
Investasi di Sulawesi Utara Tembus Rp10,7 Triliun Tertinggi dalam Dekade Terakhir

Manado, Indimanado.com - Realisasi investasi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) selama tahun 2023 mencapai angka yang mengesankan, tercatat sebesar Rp10,7 triliun. Angka tersebut menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 64 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadikannya pencapaian tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, menyatakan, "Realisasi investasi di Sulawesi Utara tahun 2023 terbesar sepanjang 10 tahun terakhir." Capaian tersebut didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp7,7 triliun, dengan sisanya berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp3 triliun.

Investasi ini tersebar pada 5.828 proyek, dengan sektor pertambangan menjadi penyumbang terbesar yang diikuti oleh sektor listrik, gas, dan air. Lima kabupaten/kota dengan capaian investasi terbesar adalah Manado (Rp2,5 triliun), Minahasa Utara (Rp2,3 triliun), Kotamobagu (Rp1,2 triliun), Bolmong Utara (Rp1,1 triliun), dan Bolmong (Rp842 miliar).


Keberhasilan ini tak lepas dari peran Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang berhasil meyakinkan investor untuk mengembangkan usaha di Sulut. Kemudahan berinvestasi menjadi jaminan, dan berbagai upaya strategis terus dilakukan untuk menggaet investor.

Belum lama ini, Gubernur Olly Dondokambey berhasil mengundang investor Jepang untuk membangun pabrik di Likupang, Minahasa Utara. Sementara itu, Wakil Gubernur Steven Kandouw memberikan pencerahan kepada calon investor mengenai pengembangan hotel dan resort di sepanjang pantai timur. Upaya ini berhasil menggaet investor baik dari PMA maupun PMDN yang kini sedang mengurus izin PKKPR (kesesuaian ruang laut), menandakan keseriusan mereka dalam berinvestasi di Sulut. (Ajl)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close