PLN Akselerasi Proyek Gasifikasi di Nias, Wujud Nyata Swasembada Energi PLN Akselerasi Proyek Gasifikasi di Nias, Wujud Nyata Swasembada Energi - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PLN Akselerasi Proyek Gasifikasi di Nias, Wujud Nyata Swasembada Energi

6 July 2025 | 22:01 WIB Last Updated 2025-09-21T08:04:25Z

Nias, Indimanado.com – Pembangunan infrastruktur gasifikasi Klaster Nias oleh PT PLN (Persero), resmi dimulai dilaksanakan melalui subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), yang ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias, Kamis (3/7/2025).

Inisiatif gasifikasi ini merupakan langkah nyata PLN untuk berkontribusi mendukung visi swasembada energi Presiden Prabowo Subianto dengan pemanfaatan gas alam yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P. Hutajulu, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada impor Bahan Bakar Minyak (BBM) sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional, selaras dengan peta jalan transisi energi dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN).

“Groundbreaking gasifikasi di PLTMG Nias bukan hanya untuk menghadirkan listrik yang andal dan terjangkau, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal dan ketahanan energi nasional,” ujar Jisman.

Ia menambahkan, sebagai bagian dari strategi tersebut PLN juga telah menyiapkan pengembangan enam klaster gasifikasi di berbagai wilayah, meliputi Nias, Sulawesi-Maluku, Nusa Tenggara, Papua Utara, Papua Selatan, dan Kalimantan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa proyek gasifikasi di Nias menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor mampu mempercepat transisi energi nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan melalui peningkatan investasi dan terciptanya lapangan kerja baru.

“Melalui sinergi berbagai pihak, kami tidak hanya membangun infrastruktur gasifikasi, tetapi juga membangun masa depan energi yang tangguh dan berkelanjutan serta memberikan multiplier effect bagi masyarakat,” ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan, dengan cadangan daya mencapai 20 megawatt (MW) atau sekitar 43% dari beban puncak, sistem kelistrikan Nias dinilai cukup untuk menopang pertumbuhan sektor perikanan, pariwisata, hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Gasifikasi ini diperkirakan menghemat sekitar Rp72,4 miliar per tahun, dan bisa mencapai Rp153 miliar per tahun saat beroperasi penuh. Efisiensi ini membuka ruang investasi baru dan mendukung pertumbuhan konsumsi listrik Nias yang naik 11%, tertinggi di Sumatra,” ujar Darmawan. (*)
... Ads Ads Ads Ads
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close