PLN dan Pelaku Industri di Jawa Barat dan Jawa Tengah Teken PJBTL 1.800 MVA PLN dan Pelaku Industri di Jawa Barat dan Jawa Tengah Teken PJBTL 1.800 MVA - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PLN dan Pelaku Industri di Jawa Barat dan Jawa Tengah Teken PJBTL 1.800 MVA

5 November 2025 | 10:39 WIB Last Updated 2025-12-04T02:42:50Z

Kendal, Indimanado.com - PLN dan pelanggan-pelanggan industri di Kawasan Industri di Jawa Barat dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Jawa Tengah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan kapasitas total mencapai 1.800 megavolt ampere (MVA) pada Rabu (28/10/2025).

Penandatanganan PJBTL yang dilakukan dalam momentum peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 ini , menegaskan komitmen PT PLN (Persero) dalam mendorong pertumbuhan industri nasional.

Langkah ini diharapkan memperkuat daya saing kawasan industri sekaligus menciptakan efek berganda bagi perekonomian nasional melalui peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, serta pertumbuhan sektor-sektor pendukung lainnya.

Direktur Utama PT United Power Indonesia, Jony Oktavian mengatakan listrik PLN merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan kawasan industri dan KEK di Indonesia untuk terus berkembang.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada PLN yang selalu memfasilitasi adanya listrik di KEK. semua bergandeng tangan dengan PLN untuk menyediakan listrik dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Jony.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa penyediaan listrik andal dan terjangkau merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Menurutnya, penandatanganan PJBTL ini bukan hanya tentang menyalurkan daya listrik, tetapi juga membuka peluang investasi baru, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat daya saing industri dalam negeri.

“Listrik adalah penggerak utama ekonomi. Dengan infrastruktur kelistrikan yang semakin kuat dan andal, industri bisa tumbuh, investasi meningkat, dan lapangan kerja tercipta. PLN berkomitmen memastikan listrik menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Darmawan.

Ia menambahkan, PLN juga terus memperkuat pasokan energi bersih sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.

“Ke depan, sistem kelistrikan PLN akan semakin hijau, andal, dan efisien. Kami terus mendorong peningkatan porsi EBT agar pasokan energi tidak hanya bersih, tetapi juga tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha,” pungkasnya. (*)
Ads Ads Ads
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close