INDIMANADO.COM, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) sambangi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Jumat (25/1/2019).
Tujuan kedatangan Bupati, Wakil Bupati, Para Asisten dan sebagian kepala SKPD tersebut, untuk mengikuti Coaching clinic perencanaan, pengukuran dan pelaporan berbasis kinerja pemkab Mitra.
Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Pengetahuan dan Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan I Kemen PAN dan RB, Ronald Andreas Anas Ak, langsung menyambut kedatangan rombongan di Ruang Rapat Sriwijaya.
Bupati James Sumendap SH dalam sambutannnya memaparkan terkait penerapan E-Kinerja, E-Budgeting dan E-Planning (3E) di Kabupaten Mitra kepada asisten deputi. Ia juga menjelaskan, dengan menerapkan 3E, pelaporan keuangan di Minahasa Tenggara lebih transparan, karena langsung disampaikan ke masyarakat melalui papan informasi.
"Sistem pelaporan keuangan di Mitra paling transparan di Indonesia karena setiap minggu harus disampaikan melalui papan informasi yang ada," sebutnya. "Bahkan Pengelolaan Dana Desa (Dandes) dan dan Bantuan Operasional (BOS) pun harus disampaikan secara transparan," ujar Bupati.
Selain itu, disetiap kecamatan Pemkab Mitra akan menempatkan perwakilan Inspektorat untuk memantau perkembangan pengelolaan keuangan.
"Ini telah berlaku di tahun 2019. Jadi mereka (Inspektorat) akan dirolling setiap tiga bulan, agar tidak kena "racun" di kecamatan dimana mereka tempati," tandasnya.
Sumendap optimis, lewat kerjasama dengan Kemenpan-RB, Kabupaten Mitra akan lebih baik di tahun 2019. "Disinilah pijakannya, dan saya yakin selama setahun kita bermitra dengan pak deputi, kita akan meningkat dan dan banyak perubahan serta pembaharuan," tandasnya.
Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan, Pengetahuan dan Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan I Kemen PAN dan RB, Ronald Andreas Anas Ak, pada kesempatan tersebut menjelaskan banyak terkait pohon kinerja.
"Kita konteksnya bukan evaluasi LAKIP, tapi kita disini adalah evaluasi manejemen kerja. Jadi kita harus jaga paradigma kinerjanya karena kita ingin Pemda itu orientasinya pada kerja saja," ujarnya.
Oleh karena itu menurutnya, yang rencanakan bukan pada kerjanya tapi pada kinerjanya. "Jangan sekedar menggambarkan seluruh anggaran yang sudah kita terima dan pakai, tapi disini ditekankan pada kinerja. Kita harus gambarkan perubahan yang terjadi antara kondisi sebelum dan sesudahnya," saran Anas.
Mendampingi Bupati, Wakil Bupati Mitra Drs Jesaja J O Legi, Sekda Drs Robby Ngongoloy ME MSi, para asisten dan sebagian kepala SKPD.
(Bill)