Cara Konkret Pemprov Tangani Covid-19 di Sulut Cara Konkret Pemprov Tangani Covid-19 di Sulut - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Cara Konkret Pemprov Tangani Covid-19 di Sulut

20 April 2020 | 03:00 WIB Last Updated 2020-04-20T19:00:43Z

INDIMANADO.COM - Pandemi corona tidak hanya menggerogoti kesehatan banyak orang di dunia, namun juga berimbas pada roda perekonomian masyarakat menengah ke bawah diantaranya pekerja informal yang setiap harinya hanya bergantung pada pendapatan harian.

Menyadari itu, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey bergerak cepat menindaklanjuti Keppres Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Keppres Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Permendagri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemda.



Ini mengatur juga tentang kewenangan daerah memberikan bantuan sosial bagi kelompok masyarakat dengan penghasilan rendah yang terdampak corona.

Untuk itu, Olly selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Provinsi Sulut didampingi jajaran Forkopimda, Wakil Gubernur Steven O E Kandouw dan Sekdaprov Edwin Silangen melakukan rapat lewat video teleconference dengan Bupati dan Walikota se Sulut dari Kantor Gubernur.



Olly memberikan arahan kepada bupati dan walikota yang juga ketua gugus tugas di kabupaten dan kota untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.

Adapun bantuan tersebut dapat bersumber dari refocusing kegiatan, realokasi anggaran sebagaimana amanat Inpres Nomor 4 Tahun 2020 tentang penanganan covid-19.

Selain itu, anggaran Pilkada 2020 yang bakal ditunda pelaksanaannya karena pandemi corona rencananya dapat direalokasikan untuk menangani pandemi corona termasuk memberikan bantuan sembako untuk masyarakat yang membutuhkan.



“Provinsi dan kabupaten/kota bisa siapkan dana untuk bersama-sama menangani corona di Sulut,” kata Olly usai mengikuti video teleconference beberapa waktu lalu.

Top eksekutif Sulut ini juga juga meminta masyarakat untuk menunda mudik jelang Lebaran 2020 di tengah pandemi Corona. Sebab, covid-19 berpotensi menyebar lebih luas, apabila terjadi pergerakan masyarakat dari satu kota ke kota Iain.

“Kita harus sama-sama mencegah penyebaran ini. Kesepakatan bersama, semua kepala daerah mengimbau nanti masuk bulan puasa, kalau boleh jangan dulu mudik,” tandas Olly.

Tak hanya mengajak warganya untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyebaran corona, hingga kini, Gubernur Olly melalui jajarannya selalu aktif melakukan kegiatan untuk melawan corona di Sulut.

Langkah konkret itu dilakukan Pemprov Sulut melalui pendekatan kepada masyarakat baik secara preventif dan represif.

Untuk langkah represif diantaranya pemberian bantuan langsung kepada masyarakat yang dilakukan oleh Dinas Sosial kepada pekerja informal, Penyemprotan Cairan Disinfektan disejumlah wilayah, Penyediaan Bilik Sterilisasi di Pasar Tradisional, Pembagian masker dan sanitizer kepada warga.

Tak hanya itu, Pemprov Sulut menyiapkan tempat isolasi dengan 740 tempat tidur dirumah singgah yang berada di beberapa lokasi berbeda, diantaranya, Kantor Diklat Maumbi, Kantor Bapelkes, Kantor Penanggulangan Krisis Kesehatan, Asrama Haji Tuminting, LPMP Sulut.

Tak hanya Dinas Sosial saja, Dinas Kesehatan berkerjasama dengan Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta juga ikut mengoptimalkan pelayanan kesehatan termasuk peralatannya bagi pasien corona.

Kemudian, langkah represif lainnya dikerjakan oleh Satpol PP yang bersinergi dengan Polda Sulut menertibkan masyarakat yang tidak menerapkan physical distancing untuk mencegah corona.

Berdasarkan aturan saat ini larangan berkumpul termasuk untuk kegiatan sosial budaya, keagamaan, aliran kepercayaan. Baik kegiatan dalam bentuk seminar, lokakarya, sarasehan, dan kegiatan Iainnya tak akan diberi izin.

Warga pun dilarang mengadakan atau menghadiri konser musik pekan raya, festival, bazar, pasar malam, pameran, maupun resepsi keluarga.

Selain langkah represif, Pemprov Sulut membentuk Tim kerja Publikasi Cegah Corona yang bertugas menyampaikan himbauan Gubernur Sulut dari kendaraan yang dilengkapi pengeras suara agar masyarakat menjalani hidup sehat.


Tim tersebut juga membagikan leaflet dan brosur protokol cegah corona, masker, hand sanitizer dan sarung tangan standar WHO dengan tetap menerapkan physical distancing dengan pola dari rumah ke rumah untuk mencegah penyebaran corona.

Diketahui bersama, penanggulangan dan pencegahan penyebarannya tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah, akan tetapi membutuhkan dukungan, sinergitas dan kerjasama serta seluruh komponen masyarakat sesuai dengan kapasitas masing-masing.

"Wabah Covid-19 adalah tantangan dan masalah kita semua, untuk itu saya menghimbau seluruh komponen stakeholder meninggalkan perbedaan tapi bergandengan tangan bersama mengatasi masalah ini dengan kerjasama yang tulus dalam tindakan nyata dan Doa kita semua sesuai dengan kepercayaan dan Agama masing-masing," ujar Gubernur Olly beberapa waktu lalu sembari menambahkan selain upaya lokal dia akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat terkait dengan upaya penanganan penyebaran virus corona di seluruh Wilayah Provinsi Sulut.

(Advetorial)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close