Dukung Perpres 82/2020, Wamendag Sambuaga: Tugas Pemulihan Ekonomi Sangat Penting Dukung Perpres 82/2020, Wamendag Sambuaga: Tugas Pemulihan Ekonomi Sangat Penting - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Dukung Perpres 82/2020, Wamendag Sambuaga: Tugas Pemulihan Ekonomi Sangat Penting

23 July 2020 | 18:19 WIB Last Updated 2020-07-23T10:19:55Z
Wamendag Jerry Sambuaga. (Ist)

INDIMANADO.COM - Wamendag Jerry Sambuaga mendukung sepenuhnya atas terbitnya Perpres 82/2020 yang membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Menurutnya, Tim ini akan mengefektifkan kinerja Pemerintah dalam melakukan mitigasi dampak pandemi terhadap sektor kesehatan dan ekonomi yang saat ini tengah dilakukan. Perpres itu sendiri memberikan mandat kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga akan memimpin 6 Wakil Ketua yang terdiri dari Menko Marves, Menko Polhukam, Menko PMK, Menkeu, Menkes dan Mendagri. Sedangkan untuk membantu mengintegrasikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Komite Kebijakan, maka ditugaskan Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai Ketua Pelaksana.

“Sejak semula kami di Kemendag sudah menjadi bagian integral dalam mitigasi ekonomi. Jadi sebenarnya ini tinggal meningkatkan kinerja, sinergi dan koordinasi saja. Dengan adanya Perpres itu sistem dan mekanisme kerja kita yang sudah baik akan menjadi semakin baik. Saya optimis itu,” kata Sambuaga.

Menurut Wamendag, tugas pemulihan ekonomi sangat penting. Apalagi sudah ada banyak negara, termasuk Singapura yang mengklaim telah memasuki masa resesi. Indonesia menurutnya memang harus melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi dampak yang lebih dalam dari Covid-19. Kata Wamen milenial itu, Kemendag terus meningkatkan kinerja perdagangan dengan standar yang makin aman.

“Ada beberapa fokus kita, baik itu di pasar rakyat, pasar modern maupun perdagangan luar negeri. Juga soal perjanjian internasional. Kita ingin memastikan semuanya bisa berjalan dengan baik dan lebih aman dari penularan Covid-19.”
Lebih lanjut Jerry mengatakan bahwa beberapa indikator perdagangan menunjukkan indikasi yang positif.

“Jadi, misi Kemendag itu di masa Covid beberapa diantaranya adalah menjamin ketersediaan barang dan menjaga kestabilan harga. Nah, sampai saat ini tidak ada gejolak harga yang begitu tajam dan berlarut-larut. Mungkin catatan kita yang utama kemarin adalah soal gula. Tapi syukur kita bisa mengatasinya."

Jajaran Kemendag, menurut Sambuaga berusaha mengimplementasikan arahan Presiden agar semua Kementerian bertindak di luar kebiasaan (extra ordinary). Situasi yang tidak normal dalam dunia perdagangan harus ditanggapi dengan langkah yang tidak biasa. Namun bagi Kemendag dan para stakeholders, wabah ini juga sering dianggap sebagai pembawa berkah tersembunyi, antara lain dalam mendorong transformasi mekanisme perdagangan.

"Kemendag sedang menggodok upaya digitalisasi pasar. Tentu ini bukan hanya soal sistem pembayaran tetapi juga berkaitan dengan sistem supporting perdagangan lain seperti dalam aspek logistik. Pandemi ini justru bisa menjadi katalisator untuk mempercepat proses itu." jelas Sambuaga.

Selain digitalisasi sistem perdagangan, Kemendag juga melihat wabah ini bisa mendorong potensi perdagangan baru yaitu produk-produk virtual seperti game dan aplikasi. Ini bisa menjadi produk Indonesia yang suatu saat bisa diekspor. Karena sumber daya manusia Indonesia sangat besar dan kreatif, Jerry melihat potensi sektor ini juga sangat besar.
"Ini saatnya kita jadi pemain (dalam peoduk virtual). Saya yakin potensinya. Dan tugas kita untuk membina dan mengembangkan potensi itu."

(*/Subhan)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close