Serius akan tanggung jawab dan tugasnya, maka dengan sigap Pjs Fatoni menyusuri Kabupaten Kota, bertemu dengan forkopimda, KPU dan Bawaslu, Pemda, juga ASN secara terbatas sekaligus Peninjauan Rumah Sakit, Rumah Singgah dan Puskes Covid-19, termasuk disela-sela kunjungan kerja (Kunker) di Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dan Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Bersama Forkopimda, Pjs Gubernur melihat dari dekat kesiapan Pemilukada dan secara berulang, mengingatkan netralitas ASN serta menyampaikan pemberlakuan 3 T dan 3 M + 1 M.
Hal ini dimaksud, agar masyarakat menjadi lebih patuh, dan bagi Pemilih tidak takut untuk datang ke TPS pada tanggal 9 Desember 2020, demi terwujud pemilukada yang aman, sehat, damai dan sukses.
Fatoni juga mengapresiasi kekompakan dan solidaritas semua elemen masyarakat Bolsel dan Bolmut.
“Terima kasih kepada pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat bolsel telah bersama-sama ikut dalam memelihara dan menjaga suasana yang damai, aman dan penuh kasih sehingga sulut juga bisa dikenal dengan daerah yang paling toleran,” katanya
“Sulut juga bisa menjadi daerah percontohan bagi daerah lain dan Sulut adalah daerah nomor 3 dengan tingkat kebahagiaan di seluruh Indonesia,” sambungnya.
Selain mengingatkan penerapan protokol kesehatan Covid-19, dalam pertemuan yang berlangsung Kamis (26/11/2020) ini, Fatoni menjelaskan bahwa ada tiga tugas utama yang akan harus dijalankan, yakni penanganan Covid-19, mensukseskan Pilkada dan antisipasi bencana alam.
Mengenai penanganan Covid-19, Fatoni mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sesuai data bahwa saat ini ada 17% masyarakat indonesia tidak percaya dengan adanya Covid-19, termasuk juga di Sulut ada 27% lebih masyarakat tidak percaya dengan adanya Covid-19.
“Ini PR kita, oleh karena itu ini sudah menjadi tugas kita bersama untuk mensosialisasikan protokol kesehatan, agar terus menerapkan 3M+1 yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan dalam mencegah penularan Covid-19,” katanya.
Lanjut Fatoni, selain prokes, penanganan Covid-19 juga diperkuat dengan langkah 3T oleh pemerintah.
“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk terus memasifkan 3T yaitu testing (tes), tracing (penelusuran), dan treatment (perawatan), dalam memutus mata rantai penularan Covid-19,” jelasnya
Terkait Pilkada serentak 9 Desember 2020, Fatoni optimis bahwa pelaksanaan Pilkada serentak di Sulut menjadi momentum pencegahan Covid-19.
“Jadikan momentum Pilkada ini untuk bisa mencegah penularan Covid-19, dan tetap menjaga kerukunan serta menghormati perbedaan dan tetap mengutamakan persaudaraan di atas segala-galanya,” terangnya.
“Pada tanggal 9 Desember nanti untuk kita bersama-sama berpartisipasi pada pemilihan kepala daerah ini, gunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya karena pilihan kita menentukan pemimpin kita yang bisa membawah kenyamanan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya
Lebih lanjut, Fatoni menyinggung soal antisipasi bencana alam akibat perubahan cuaca berdasarkan data BMKG.
Ia mengingatkan masyarakat agar mengantisipasi tingginya curah hujan di Sulut.
“Oleh karena itu, mari kita untuk siap-siaga dan mengantisipasi timbulnya bencana,” ujarnya.
“Inilah 3 tugas utama kita diantaranya penanganan Covid-19, mensukseskan Pilkada dan mengantisipasi bencana,” kuncinya.
Nampak hadir dalam kunker, Anggota DPR RI Herson Mayulu, Pjs Bupati Bolsel Praseno Hadi, Bupati Bolmut Depri Pontoh dan pejabat di lingkup Pemprov Sulut.
(Advetorial)