KPw BI Sulut Digitalisasi Transaksi Pembayaran di Pasar Segar Pall Dua Manado KPw BI Sulut Digitalisasi Transaksi Pembayaran di Pasar Segar Pall Dua Manado - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

KPw BI Sulut Digitalisasi Transaksi Pembayaran di Pasar Segar Pall Dua Manado

25 February 2021 | 19:46 WIB Last Updated 2021-02-25T11:46:22Z
KPw BI Sulut Digitalisasi Transaksi Pembayaran di Pasar Segar Pall Dua Manado
 (Foto Istimewa)


INDIMANADO.COM, Manado - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengadakan program digitalisasi pembayaran dan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di Pasar Segar Paal Dua Manado, Kamis (25/2/2021).


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut Arbonas Hutabarat mengatakan Bank Indonesia bersama Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), berkomitmen untuk terus mendorong perluasan penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) dengan target 12 juta merchant di 2021. 


"Penggunaan QRIS ini menjadi salah satu upaya mendukung program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sekaligus mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," kata Arbonas.


Menurut Arbonas, pelaksanaan program digitalisasi transaksi pembayaran di Pasar Segar Paal Dua

merupakan bentuk sinergi berbagai pihak yakni pemerintah pusat dan daerah, PJSP, otoritas terkait lainnya, dan masyarakat. 


Kolaborasi yang semakin kuat antara BI, pemerintah, dan industri baik di tingkat pusat maupun daerah akan semakin mengakselerasi transformasi digital 

Indonesia. Komitmen tersebut juga dilakukan melalui sejumlah langkah peningkatan/perluasan jaringan dan fasilitasi penggunaan QRIS melalui merchant. 


"Untuk mendukung ekosistem 

digitalisasi di Pasar Segar Pall Dua dapat berjalan dengan baik, Bank Indonesia memberikan Program Sosial Bank Indonesia berupa bantuan wifi selama satu tahun, sehingga pedagang, pengunjung dapat terbiasa melakukan transaksi pembayaran secara digital yang banyak keuntungannya," tutur Arbonas


Selain itu, KPw BI Provinsi Sulut juga akan memberikan smartTV sebagai mediasi sosialisasi penggunaan digitalisasi, QRIS, informasi harga dan dapat digunakan sebagai media sosialisasi lainnya.

Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dilakukan oleh KPw BI Provinsi Sulut mengenai penggunaan QRIS dan manfaatnya bagi masyarakat. 


"Pada masa pandemi Covid -19, BI bersama ASPI dan PJSP juga mengembangkan QRIS Tanpa Tatap Muka (QRIS TTM)," ucap Arbonas


QRIS telah diterapkan sebagai salah satu metode pembayaran di berbagai sektor, sehingga  mendorong efisiensi perekonomian. Manfaat yang diperoleh tidak terbatas untuk transaksi perdagangan ritel di berbagai komunitas baik di pasar tradisional maupun modern dan universitas. 


QRIS juga digunakan untuk e-ticketing pariwisata, pendidikan, pesantren, 

transaportasi, parkir, e-retribusi Pemda, donasi sosial dan keagamaan.



"Per Desember 2020, total merchant QRIS nasional mencapai 5.781.112. Adapun di Sulawesi Utara sendiri telah mencapai 41.803 merchant QRIS atau masih sebesar 14 persen dari total 

UMKM di Sulut sebesar 292.122," ujar Arbonas


Lebih lanjut dia mengatakan bahwa berdasarkan data tersebut potensi untuk pengembangan QRIS di Sulawesi Utara masih sangat besar dan menjadi market menarik bagi PJSP serta menjadi potensi peningkatan transaksi digital di masyarakat, cepat, mudah, efesien, menguntungkan, dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tahun ini diharapkan pencapaian merchant QRIS dapat mencapai sebanyak 12 juta, dan di Sulawesi Utara sendiri sebanyak 86 ribu. 


"Dengan strategi 3 OK, Optimalisasi Outcome, optimalisasi kinerja, optimalisasi SDM dengan Kolaborasi, Kemitraan dan Komunikasi lintas sektor lintas instansi dengan pemerintah daerah, PJSP bank 

dan Non bank, serta pihak-pihak terkait lainnya, KPw BI Provinsi Sulawesi Utara optimis harapan tersebut dapat tercapai," pungkasnya.


(ss)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close