Selain Persoalan WNA, Perusahaan Ilegal di Alason Dijaga Oknum Mengaku Brimop Selain Persoalan WNA, Perusahaan Ilegal di Alason Dijaga Oknum Mengaku Brimop - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Selain Persoalan WNA, Perusahaan Ilegal di Alason Dijaga Oknum Mengaku Brimop

5 January 2022 | 04:04 WIB Last Updated 2022-01-04T20:04:03Z
Tim Disnakertras dan Pol PP Mitra saat melakukan pendataan di salah satu perusahaan tambang ilegal di Alason, Ratatotok.


RATATOTOK, (indimanado.com) - Perusahaan Tambang Emas Ilegal yang berlokasi di Alason, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terus menyita perhatian.

Sebelumnya, perusahaan-perusahaan ilegal di Alason diduga mempekerjakan Warga Negara Asing, kali ini fakta baru terungkap, perusahaan yang tidak memiliki izin pertambangan ini ternyata dijaga oknum yang mengaku anggota Brimob Polda Sulut.

Fakta ini terungkap saat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Mitra, Satpol PP melakukan pendataan Tenaga Kerja Asing (TKA) di lokasi, Selasa (21/12/2021) lalu.

"Saat tim di Lokasi Alason justru  mendapatkan penolakan oleh oknum yang mengaku anggota Brimob Polda Sulut," ungkap salah seorang tim yang tidak mau namanya disebutkan, Senin (3/1/2022).

Bahkan adapula yang mengaku memiliki surat perintah tugas, padahal diketahui perusahaan tambang tersebut tidak memiliki izin resmi.

Dikesempatan yang sama, ditemui dua Warga Negara Asing yang sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia bahkan bahasa Inggris pun tidak bisa.
Tim indimanado.com sampai saat ini masih mencoba menkonfirmasi apakah dua WNA ini memiliki izin sebagai TKA di Indonesia.

Menkonfirmasi soal anggota Brimob, Danton Batalion C Brimob Polda Sulut, Yani Mandagi menyebutkan bahwa oknum tersebut bukan dari anggotanya. Namun, Mandagi juga memberitahukan wartawan untuk mengkonfirmasi kembali.

"Nda ada, nanti dikonfirmasi lagi," singkat Mandagi, Senin (3/1/222) lewat telepon.

Sementara itu, Kepala Dinas Disnakertrans Kabupaten Mitra, Fery Uway mengatakan akan berkoordinasi dengan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) terkait hal Warganegara Asing tersebut.

"Kami akang berkoordinasi dengan Timpora Provinsi Sulut dan Kabupaten yang didalamnya TNI, Polri dan Dinas terkait lainnya untuk pengawasan terhadap orang-orang Asing di Mitra, karena kami Disnakertrans hanya sebatas pendataan bukan penindakan," terang Uway. (Bill)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close