Pemprov Sulut Terima Penghargaan dari Kemenkumham RI Pemprov Sulut Terima Penghargaan dari Kemenkumham RI - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemprov Sulut Terima Penghargaan dari Kemenkumham RI

29 September 2022 | 10:12 WIB Last Updated 2022-09-29T02:12:41Z
Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Sulut, Flora Krisen saat menerima penghargaan dari Menkumham Yasonna Laoly. Foto istimewa

MAKASSAR, (indimanado.com) - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebagai Pemerintah Daerah yang telah memacu Pertumbuhan Kreativitas dan Inovasi Kekayaan Intelektual Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional.

Penghargaan diserahkan pada kegiatan bertajuk 'YASONNA MENDENGAR' oleh Menteri Hukum dan Ham, Yasonna H Laoly kepada Gubernur Olly Dondokambey yang diwakili Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Sulut, Flora Krisen di Universitas Negeri Makassar (UNM), Rabu (28/9/2022).

YASONNA MENDENGAR merupakan kegiatan untuk meningkatkan ekonomi kreatif di daerah serta jemput bola mensosialisasikan pentingnya melindungi Kekayaan Intelektual dengan konsep Town Hall Meeting kental dengan nuansa anak muda.

“Perlindungan terhadap Kekayaan Intelektual sangat penting dan menjadi perhatian serius pemerintah. Selain dilindungi negara secara hukum, perlindungan Kekayaan Intelektual akan memberi manfaat secara ekonomi karena dapat mengomersialisasi ciptaan, menerbitkan dan menggandakan ciptaan, mendistribusikan, atau menampilkan ciptaannya sebagai pertunjukan,” jelas Menkumham pada seluruh peserta yang hadir.

Pada kesempatan itu, Menkumham Yasonna Laoly juga berdiskusi dengan komunitas-komunitas penghasil Kekayaan Intelektual di Kota Makassar dan Sulawesi Selatan.

Hal ini juga dilakukan supaya Kemenkumham dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bisa menghasilkan produk-produk hukum dan pelayanan publik yang efektif dan relevan.

Kegiatan ini melibatkan peserta dari berbagai komunitas, seperti komunitas musik, literasi, dan illustrator.

Selain itu hadir pula perwakilan dari pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota di Wilayah Indonesia Timur. (**/ajl)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close