 |
| Ketua Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang Valdy Suak, dan siswa PKL yang di tolak. (Foto istimewa) |
MITRA, Indimanado.com - Merebaknya isu perusahaan tambang di Ratatotok yakni PT Hakiaan Wellem Rumansi (HWR) menolak adanya siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) menuai reaksi.
Kali ini datang dari Ketua Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang Valdy Suak.
Sosok yang dikenal jorjoran dalam membantu masyarakat Lingkar tambang ini angkat suara.
Menurutnya, perusahaan harus punya perhatian kepada masyarakat Ratatotok.
"Apalagi pada adik-adik kita yang masih sekolah dan ingin punya pengalaman. Harusnya perusahaan tambang di Ratatotok memberi ruang kepada masyarakat, " Akunya.
Dikatanya, hal itu juga menjadi wujud kepedulian perusahaan kepada masyarakat, diluar masalah perekrutan karyawan.
"Inikan cuman magang, harusnya diperhatikan. Bantu la anak-anak Ratatotok untuk lebih pintar dan maju, " Jelasnya
Akunya, para siswa Ratatotok hanya butuh pengalaman saja. "Harusnya dibagi, jangan sampai kita masyarakat menuntut yang lebih. Apa harus kita minta segera jalankan CSR dan PPM," Jelasnya.
Ia pun berharap agar nantinya pihak HWR bisa memanggil para siswa untuk magang.
"Malo kita sebagai orang Ratatotok, ada perusahaan di kampung mala siswa asli kampung harus PKL di perusahaan luar, " Tutupnya.
Ditambahkan Ketua Panitia PKL, Benny Raymond, pihaknya sudah mengirimkan surat permohonan.
"Untuk siswa ada 10 orang yang kita ajukan ke PT HWR, " Jelasnya, saat ditemui wartawan Indimanado.com, di SMK N 1 Kotabunan/Buyat, Kamis (17/11/2022).
Ia mengaku sangat menyayangkan kejadian yang menimpa anak didiknya.
"Siswa di antar ke lokasi PKL yaitu PT HWR. Sesampai disana siswa di tolak tidak boleh masuk oleh staf PT HWR utk melaksanakan PKL. Sebagaimana disepakati dlm surat. Siswa guru dan orang tua yg mengantar hanya menunggu di depan pos penjagaan PT HWR, " Jelasnya, berharap, pihak PT HWR dapat menerima siswa PKL ini.
Sampai berita ini dimuat, pihak PT HWR saat dikonfirmasi melalui Whatsaap belum menanggapi. (Billy)
