Menteri Nadiem dan Gubernur Olly Hadiri Perayaan Natal dan Tahun Baru KORPRI Kemendikbudristek di Tondano Menteri Nadiem dan Gubernur Olly Hadiri Perayaan Natal dan Tahun Baru KORPRI Kemendikbudristek di Tondano - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Menteri Nadiem dan Gubernur Olly Hadiri Perayaan Natal dan Tahun Baru KORPRI Kemendikbudristek di Tondano

7 January 2023 | 13:00 WIB Last Updated 2023-01-17T05:20:34Z

TONDANO, (indimanado.com) - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan Gubernur Olly Dondokambey menghadiri perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Auditorium Walanda Maramis Universitas Negeri Manado (Unima) Tondano Kabupaten Minahasa, Jumat (6/1/2023).


Dalam sambutan Gubernur, Gubernur Olly menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengucapkan terima kasih kepada Menteri Nadiem Makarim bersama seluruh jajaran karena telah memilih Provinsi Sulawesi Utara sebagai pusat penyelenggaraan Natal 2022.


“Semoga Pak Menteri dan seluruh jajaran kementerian bisa melihat-lihat dan mengembangkan potensi-potensi keindahan alam Sulawesi Utara agar lebih baik dan lebih maju, dan akan datang kembali ke daerah ini dalam waktu yang lebih panjang,” ujar Gubernur.


Gubernur juga menyampaikan tema Natal PGI dan KGI diambil dari Matius 2 ayat 12 “Mereka pulang melalui jalan yang lain” yang memiliki banyak makna dalam rangka meningkatkan kualitas hidup msyarakat.


Di akhir sambutan Gubernur Olly mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru bagi seluruh Jajaran Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.


Sementara itu, Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam sambutannya menyampaikan rasa bahagianya karena dapat merayakan Natal dan Tahun Baru bersama seluruh jajaran Kementerian dan Pemerintah Sulawesi Utara, dengan Sub Tema “Merdeka belajar sebagai jalan baru mewujudkan transformasi Pendidikan dalam Kebhinekatunggalikaan”.


“Semoga dan Saya harap sub tema ini memberikan semangat dan dorongan untuk memperkokoh upaya kita dalam melakukan perubahan besar melalui transformasi Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, melalui merdeka belajar sehingga kita dapat mewujudkan kemajuan bangsa yang beragam dan kaya akan perbedaan ini,” ungkapnya.


Dalam kesempatan, Menteri Nadiem mengungkapkan rasa kagumnya kepada provinsi Sulawesi Utara. Di kali pertamanya berinteraksi dengan masyarakat di Manado dan Tomohon, beliau langsung merasakan bahwa kebhinekaan di daerah ini bukan hanya suatu fitur dalam masyarakatnya, tetapi suatu kekuatan. Masyarakat di Sulut ini benar-benar mencintai keberagaman, bukan hanya mentoleransi keberagaman.

Maka tak heran jika Provinsi Sulut selalu memiliki capain baik terkait survei Indeks Kerukunan Umat Beragama yang dilakukan oleh Kementerian Agama. Bahkan pada tahun 2021 Sulawesi Utara menempati peringkat ketiga terbaik dalam skala nasional.


“Capaian Sulawesi Utara ini sejalan dengan salah satu prioritas Kemendikbud ristek yaitu memerangi apa yg disebut dengan tiga dosa besar Pendidikan meliputi di antaranya intoleransi, perlindungan dan kekerasan seksual,” ucapnya.

“Saat ini dengan memprioritaskan upaya pencegahan penanganan tiga dosa besar Pendidikan, kemendikbud ristek mendorong terwujudnya satuan Pendidikan yang aman dan nyaman, inklusif, serta bebas dari segala bentuk diskriminasi dan kekerasan,” sambungnya.


Dalam kesempatan, Menteri Nadiem juga menyampaikan bahwa pertama kali dalam sejarah, Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang memasukkan di dalam survey nasional asesmen nasional yaitu survey karakter yang di dalamnya ada muatan mengenai intoleransi, kekerasan seksual dan perlindungan.

“Dalam setiap upaya pencegahan dan penanganan tiga dosa besar pendidikan saya selalu menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak. Melalui perayaan natal dan tahun baru ini saya berharap kolaborasi yang sudah terjalin di antara kita dapat semakin menguat dan semakin mengedepankan bahwa Provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu contoh bagi provinsi-provinsi lain di seluruh Indonesia,” lanjutnya.


“Kita perlu menyatukan visi transformasi sistem pendidikan kita yakni menciptakan lingkungan belajar yang inklusif di tengah keberagaman yang bhineka tunggal ika. Oleh karena itu saya berharap kepada saudara-saudara sekalian agar tetap memiliki semangat tinggi dan terus meningkatkatkan kinerja kita sesuai bidang tugas kita masing-masing, dengan demikian sebagai anggota KORPRI Kemendikbudristek, saudara dapat mengemban tanggung jawab dalam mewujudkan visi dan misi Pendidikan di negeri ini,” kuncinya.

Turut hadir pada kegiatan ini, Ibu Ketua Dharma Wanita Kemendikbudristek, Pejabat Eselon I Kemendikbudristek, Pimpinan dan Tokoh Agama, Ketua Sinode GMIM, bapak Uskup, Ketua Uskup Papua, Pimpinan DPRD Sulawesi Utara, Pimpinan DPRD Papua, Rektor Universitas Cendrawasih, Rektor Universitas Negeri Manado, Rektor Universitas Sam Ratulangi, Forkopimda Sulut dan Jajaran Pemprov Sulut. (Advetorial/DKIPS)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close