Kapala Perwakilan BKKBN Sulut Buat Penguatan Peran TPK untuk Maksimalkan Penurunan Stunting Kapala Perwakilan BKKBN Sulut Buat Penguatan Peran TPK untuk Maksimalkan Penurunan Stunting - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kapala Perwakilan BKKBN Sulut Buat Penguatan Peran TPK untuk Maksimalkan Penurunan Stunting

19 June 2023 | 20:59 WIB Last Updated 2023-06-19T12:59:54Z
Istimewa


Manado, Indimanado.com - Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sulawesi Utara (Sulut), Ir Diano Tino Tandaju, MErg, menghadiri kegiatan Penguatan Peran Bunda Pendamping Keluarga Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sulut. Acara ini bertempat di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Senin (19/6/2023), bertujuan untuk meningkatkan peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Dalam sambutannya, Kaper BKKBN Sulut menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya penguatan kepada TP PKK kabupaten/kota se-Provinsi Sulut terkait peran TPK dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting. Ia menjelaskan bahwa TP PKK adalah mitra kerja pemerintah dan organisasi kemasyarakatan lainnya yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, dan penggerak di setiap jenjang pemerintahan.

Mengacu pada Perpres Nomor 72 Tahun 2021, Tandaju menyebutkan bahwa Tim Penggerak PKK memiliki peran strategis dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting dari tingkat provinsi hingga tingkat desa/kelurahan. Tim Pendamping Keluarga terdiri dari tiga unsur, yaitu Kader PKK, Kader KB, dan Bidan, yang melakukan pendampingan melalui serangkaian kegiatan seperti penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan, bantuan sosial, serta pengawasan dan pengamatan untuk mendeteksi faktor risiko stunting secara dini.

Selanjutnya, Tandaju memaparkan jumlah TPK yang sudah dilatih di Provinsi Sulut. Sebanyak 7.044 orang telah menerima pelatihan, dengan rincian dari berbagai wilayah, termasuk Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, dan berbagai kabupaten di Sulut.

Kaper BKKBN Sulut berharap bahwa pertemuan ini akan memberikan manfaat dengan memaksimalkan peran, tugas, dan fungsi masing-masing pihak yang terlibat dalam mencapai pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan bebas dari stunting.

"Diharapkan pelaksanaan pendampingan dengan Tim Pendamping Keluarga di Provinsi Sulut yang terdiri dari Bidan di desa, Kader TP PKK dan Kader KB dapat memberikan dampak signifikan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu, balita dan fasilitasi bantuan sosial stunting bagi keluarga berisiko stunting,” harap Tandaju.

Kegiatan ini dihadiri oleh mitra kerja terkait, termasuk TP-PKK Provinsi Sulut, TP-PKK kabupaten/kota, Satgas Percepatan Penurunan Stunting, serta organisasi profesi dan organisasi wanita. Diharapkan melalui penguatan peran TPK, upaya penurunan stunting di Provinsi Sulut dapat dioptimalkan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Berikut jumlah TPK di Provinsi Sulut yang sudah dilatih berdasarkan masing-masing kabupaten/kota antara lain;

1. Kota Manado 1.044
2. Kota Tomohon 231
3. Kota Bitung 522
4. Kota Kotamobagu 288
5. Kab. Minahasa 810
6. Kab. Minahasa Utara 519
7. Kab. Minahasa Selatan 546
8. Kab. Minahasa Tenggara 432
9. Kab. Bolmong 606
10. Kab. Bolmong Utara 321
11. Kab. Bolmong Selatan 243
12. Kab. Bolmong Timur 243
13. Kab. Kepulauan Sangihe 501
14. Kab. Kepulauan Sitaro 279
15. Kab. Kepualauan Talaud 459. (Ajl)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close