Muhammad Zinedine Alam Ganjar Terpesona dengan Keindahan Alam dan Kuliner Kota Tomohon Muhammad Zinedine Alam Ganjar Terpesona dengan Keindahan Alam dan Kuliner Kota Tomohon - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Muhammad Zinedine Alam Ganjar Terpesona dengan Keindahan Alam dan Kuliner Kota Tomohon

19 January 2024 | 19:57 WIB Last Updated 2024-01-19T11:57:29Z
Muhammad Zinedine Alam Ganjar bersama Rio Dondokambey saat bermain musik tradisional Kolintang. Ist

Manado, Indimanado.com - Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra tunggal Ganjar Pranowo dan Siti Atiqoh, berbagi kesan pertamanya saat berkunjung ke Sulawesi Utara, khususnya Kota Tomohon. Alam mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan alam dan kuliner setempat saat berada di Emera Hills, Tomohon Utara, Kota Tomohon, pada Jumat (19/1/2024).

"Ini lagi hujan ya, tapi kita bisa lihat pemandangan indah yang ada di Tomohon ini, dan makanannya juga ya luar biasa, cocok banget," kata Alam.

Alam, yang sedang melanjutkan series 'Pengalaman', berada di Sulawesi Utara selama dua hari untuk bertemu dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk budayawan, seniman, dan atlet. Pada kunjungan perdana, ia disambut oleh tarian khas Manado, Kabasaran, dan ratusan masyarakat generasi muda yang sudah siap berdiskusi dengannya.

Putra Pertama Gubernur Sulawesi Utara, Rio Dondokambey, menyambut kedatangan Alam, yang langsung berdiskusi dengan pemuda setempat. Dalam diskusinya, Alam menyoroti urgensi wadah bagi pelaku industri kreatif di Sulawesi Utara.

"Industri kreatif butuh tempat terintegrasi satu pintu untuk belajar pengembangannya, seperti perizinan, permodalan, dan yang penting terus berkreasi dan berekspresi," ungkap Alam.

Alam juga mengapresiasi penampilan seniman setempat, khususnya dalam kombinasi musik tradisional Kolintang dengan sentuhan musik modern. Rio Dondokambey menyambut antusiasme Alam, menyatakan bahwa kedatangannya membantu mengenalkan Sulawesi Utara lebih luas kepada masyarakat.

Setelah diskusi, Alam dan Rio diajak untuk bermain musik tradisional Kolintang, menunjukkan kegembiraan mereka dalam menikmati kekayaan budaya setempat. (*/Alfa Jobel)
CLOSE ADS
CLOSE ADS
close