HPSN, Gubernur Olly Angkat Sampah di Muara Jengki HPSN, Gubernur Olly Angkat Sampah di Muara Jengki - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

HPSN, Gubernur Olly Angkat Sampah di Muara Jengki

23 February 2019 | 17:39 WIB Last Updated 2020-01-27T16:04:43Z
Gubernur Olly Dondokambey bersama Ketua WASI, Tri Suswati Tito Karnavian saat mengangkat sampah di mjuara Jengki.


INDIMANADO.COM, SULUT - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 di Sulawesi Utara diperingati dengan kerja bakti massal yang dipimpin Gubernur Olly Dondokambey SE dan Ketua Umum Wanita Selam Indonesia (WASI) yang juga istri Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Tri Suswati Tito Karnavian di Manado, Sabtu (23/2/2019) pagi.

Kerja bakti massal yang melibatkan ribuan orang termasuk ASN dan THL Pemprov Sulut, anggota TNI dan Polri. Kerja bakti missal dilaksanakan di lima titik, muara sungai dan pantai.

Kelima area tersebut, yaitu muara sungai Malalayang, muara sungai Bahu, muara sungai Sario, muara sungai Jengki serta Pulau Bunaken. Selain muara, pantai di sekitar muara sungai tersebut juga dibersihkan dari sampah.

Dari pantauan, Gubernur Olly, Ibu Tri Tito dan seluruh peserta bergerak aktif mengangkat sampah organik dan anorganik yang berserakan lalu mengumpulkannya didalam keranjang sampah sebelum diangkut armada pengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo.
Setelah itu, Olly bersama rombongan menggunakan perahu bertolak dari dermaga Kawasan Megamas menuju muara sungai Jengki untuk membersihkan sampah yang mengapung di sungai.

Gubernur Olly Dondokambey saat berbincang dengan Ketua WASI, Tri Suswati Tito Karnavian, didampingi Sekprov Sulut, Edwin Silangen.

Sebelumnya, pada pembukaan HPSN 2019 di Kawasan Megamas, Olly mengatakan HPSN merupakan agenda penting untuk mensosialisasikan pengelolaan sampah yang berprinsip 3R, ‘Reduce, Reuse, Recycle’.

"Mengurangi, menggunakan kembali dan daur ulang sampah harus diajarkan sejak dini sehingga kita tidak tertinggal dengan negara-negara maju yang telah lama menerapkan prinsip 3R dalam mengelola sampah. Termasuk menggunakan botol minum (tumbler) untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai," kata Olly.

Lanjut Olly, Undang-undang nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah telah berusia lebih dari sepuluh tahun, tetapi persoalan sampah masih menjadi masalah serius bukan hanya di daerah tetapi bahkan secara nasional. Pengelolaan sampah yang belum sesuai dengan metode dan teknik berwawasan lingkungan telah menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.

"Oleh sebab itu, Presiden Republik Indonesia menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang kebijakan dan strategi nasional pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga (Jakstranas), sebagai dasar pedoman pengelolaan sampah secara terintegrasi dari hulu ke hilir dengan target pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sebesar 70 persen di tahun 2025," ungkap Olly.

Gubernur Olly Dondokambey saat penandatanganan deklarasi mewujudkan laut bersih, laut indah, menuju Indonesia bersih.

Lebih jauh, Olly menerangkan upaya Pemprov Sulut membangun TPA Regional seluas 50 hektar di Ilo Ilo Wori, Minahasa Utara untuk mengolah sampah secara optimal.

"Semoga penanganan sampah terpadu dapat diwujudkan. Mari kita berkomitmen untuk selalu membersihkan sampah," ujar Olly.

Untuk diketahui, pada HPSN kali ini, Pemprov Sulut mengusung tema ‘Kelola Sampah Untuk Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai’, dan sub tema: ‘Bersih Sampah Di Laut Untuk Kenyamanan Masyarakat’.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan deklarasi mewujudkan laut bersih, laut indah, menuju Indonesia bersih oleh Gubernur Olly, Ibu Tri Tito dan jajaran Forkopimda.

Adapun peringatan HPSN turut dihadiri Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, SE MS dan para pejabat Pemprov Sulut.

(*/alfa jobel)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close