Foto Istimewa |
INDIMANADO.COM, SULUT - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsdya
TNI, Bagus Puruhito melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara (Sulut) dalam
rangka meninjau pelaksanaan operasi SAR longsornya tambang rakyat di Desa
Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Jumat (1/3/2019) siang.
Kunker
Kabasarnas bersama rombongan diterima langsung Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulut, Edison Humiang di Ruang VIP Bandara Sam
Ratulangi Manado. Informasi yang dihimpun, Kabasarnas akan melakukan rapat bersama tim SAR
pada malam ini di Bakan untuk lebih mengoptimalkan proses evakuasi korban.
Sebagaimana
diketahui, longsor tambang emas ilegal di Bolmong terjadi Selasa (26/2/2019)
sekitar pukul 22.55 Wita. Dari keterangan saksi mata, longsor disebabkan tiang
penyangga lubang terowongan patah.
Sebelumnya,
Deputi Bidang Operasi Basarnas Mayor Jenderal Nugroho Budi yang memimpin
langsung proses evakuasi pada Kamis (28/2/2019) menerangkan bahwa tim SAR
gabungan berjumlah 485 orang yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, PMI,
pihak perusahaan dan warga serta keluarga terus berupaya semaksimal mungkin
untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.
Data
sementara menyebutkan sudah ada 8 orang meninggal dan 19 orang luka-luka saat
dievakuasi, totalnya 27 orang. Hingga kini belum bisa dipastikan berapa banyak
korban yang masih tertimbun longsor di dalam lubang tambang. Sulitnya proses
evakuasi karena medan tambang emas curam. Dinding batu di terowongan tambang
memiliki kemiringan 90 derajat.
Upaya
pertolongan dan pencarian korban terus dilanjutkan dengan bantuan personel dan
peralatan berat dari berbagai pihak agar semua korban yang masih terhimpit bebatuan
dapat segera dievakuasi.
(*)