“Selain pengamanan, para polwan ini bertugas menjadi tim negosiator mengantisipasi aksi unjuk rasa anarkis,” ujar Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Polda Sulut menurunkan personil Sabhara dan Brimob pada aksi yang dimulai sejak pukul 11.00 WITA. Massa yang diperkirakan lebih dari 500 mahasiswa serta dari elemen masyarakat lainnya berorasi di depan gedung kantor DPRD Sulut.
Meski saat berlangsung unjuk rasa, hujan turun begitu deras, namun para polwan di bawah pimpinan Pakor Polwan Polda Sulut, AKBP Nonie Sengkey tetap siaga bertahan di depan para aksi pendemo.
“Diturunkannya polwan menghadapi massa aksi unjuk rasa, agar para pendemo tidak bertindak anarkis. Hingga bubar, aksi unjuk rasa tetap berlangsung damai," tutup mantan Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.
(Asrar)