Kuliah umum yang digelar di auditorium Walanda Maramis Unima ini dihadiri Rektor Unima Deitje A Katuuk bersama para Pembantu Rektor dan Dekan. Penerapan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap dilakukan pada kegiatan ini.
Adapun materi yang disampaikan Kapolda berjudul peran generasi muda sebagai kader bela negara dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas menuju Indonesia emas.
Dalam materinya, Kapolda memaparkan kondisi dan tantangan yang dihadapi saat ini, antara lain pandemi Covid-19 dan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.
“Saya mengajak seluruh mahasiswa agar membantu pemerintah menyukseskan seluruh program pembangunan,” ujarnya.
Kapolda juga mengatakan mahasiswa adalah penjaga nilai-nilai kebangsaan. Ia pun berpesan agar para mahasiswa jangan menjadi generasi yang gampang putus asa.
“Jaga semangat idealisme, semangat patriotisme, semangat bela negara, siapa yang akan menjaga negara, kalau bukan kita semua,” kata Kapolda.
"Mahasiswa harus menjadi orang-orang yang tangguh, jangan pernah menyerah dan putus asa. Jadilah generasi yang bisa diandalkan dan menjadi agen perubahan, dimulai dari diri sendiri," tambah perwira tinggi berpangkat dua bintang ini.
Kapolda juga mengajak seluruh mahasiswa untuk saling mengingatkan pentingnya disiplin terhadap protokol kesehatan pencegahan covid-19. "Ditengah pandemi saat ini, protokol kesehatan harus tetap ditaati, meski demikian kehidupan sosial ekonomi harus tetap berjalan. Pertumbuhan ekonomi harus tetap berjalan," ujar mantan Direktur Penyidikan KPK ini.
Kehadiran Kapolda dalam memberikan kuliah umum mendapat apresiasi dari rektor dan civitas akademika di Unima Tondano ini. "Kami bersyukur dengan kesibukan Kapolda di tengah aktifitasnya, masih bisa hadir di tempat ini. Kami sungguh berterima kasih suatu kehormatan bagi kami Pak Kapolda boleh hadir di tempat ini," ucap Rektor Unima.
Kuliah umum ini diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari seluruh Fakultas yang ada di Unima, sedangkan mahasiswa lainnya mengikuti secara virtual.
(Asrar)
