INDIMANADO.COM,
SULUT - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus mematangkan kesiapan ivent
pariwisata berkelas internasional yaitu Festival Bunaken yang bakal digelar
mulai tanggal 17 hingga 20 Juli 2019 di Kota Manado.
Pertemuan dipimpin Sekdaprov Sulut, Edwin Silangen di ruang kerjanya,
Senin (24/6). Dimana hadir Kadis Pariwisata Daniel Mewengkang, Kadis
Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah Jeti Pulu, Karo
Protokol dan Humas Dantje Lantang, Karo Umum Clay June Dondokambey serta
perwakilan Event Organizer Festival Bunaken.
Festival
Bunaken sendiri telah dipilih Kementerian Pariwisata RI menjadi salah satu dari
100 Wonderful of Event 2019.
Sekdaprov
Silangen pada rapat tersebut mengaku optimis Festival Bunaken dapat menarik
minat wisatawan untuk berkunjung ke Sulut.
"Atraksi
yang ditampikan di Festival Bunaken akan membuat semakin banyak orang mengenal
Sulawesi Utara dan spending waktu lebih banyak di Sulawesi Utara," kata
Silangen.
Silangen
menyebut rangkaian kegiatan yang digelar saat Festival Bunaken yaitu food
festival, permainan, pertunjukan musik, liveaboard Bunaken Sail trip, kompetisi
Underwater Photography dan triathlon.
Selain itu,
tambah Silangen, Festival Bunaken juga akan menggelar mane'e dan turnamen
mancing, coastal cleanup bersih-bersih pantai dan bawah laut, turnamen mancing.
Adapun pada
acara puncak Festival Bunaken akan dilaksanakan pengumuman kompetisi dan
penyerahan hadiah, karnaval budaya, pertunjukan musik dan acara penutupan.
Diketahui,
sektor pariwisata Sulut memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 6 kali lipat
atau 600 persen dalam empat tahun terakhir hingga diganjar penghargaan The
Rising Destination Of The Year 2019 oleh Kemenpar RI.
Jumlah
wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sulut, utamanya ke Manado
pada 2015 sebanyak 20 ribu, tahun 2016 meningkat menjadi 40.000 atau dua kali
lipat. Selanjutnya pada 2017 sebanyak 80.000, dan tahun 2018 meningkat menjadi
120.000.
Begitu juga
pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dari sekitar 2 juta meningkat dua kali
lipatnya atau 200 persen menjadi 4 juta wisnus.
(*)