51 Tahun Beroperasi, Fuel Terminal Bitung Benteng Ketahanan Energi Sulawesi Utara 51 Tahun Beroperasi, Fuel Terminal Bitung Benteng Ketahanan Energi Sulawesi Utara - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

51 Tahun Beroperasi, Fuel Terminal Bitung Benteng Ketahanan Energi Sulawesi Utara

1 October 2020 | 01:06 WIB Last Updated 2020-09-30T17:06:40Z

 

Fuel Terminal Bitung (Foto : Istimewa)

INDIMANADO.COM - Dibangun pada 1968 dan resmi beroperasi pada 1969, Terminal BBM atau Fuel Terminal (FT) di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini keberadaannya sangatlah penting.


Masyarakat Sulut Khususnya mungkin tidak banyak yang tahu bahwa terminal yang seperti biasa saja ternyata merupakan penyuplai BBM ke 65 SPBU di Sulut, 5  APMS, 6 Stasiun Pengisian Dealer Nelayan dan 1 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker yang mengawali perjalanan energi fossil di Sulut


Unit Manager Communication & CSR

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII Laode Syarifuddin Mursali mengatakan bahwa bukan hanya di Sulut saja, terminal BBM ini juga menjadi penyangga ketersediaan stok di daerah lain, karena menjadi 'tempat persinggahan' minyak sebelum sampai di FT Gorontalo, Tahuna, Luwuk, Poso, bahkan hingga Ternate dan Tobelo.


"Kini FT Bitung memiliki 20 Tanki dengan total kapasitas lebih dari 44.000 kilo liter (kl) dengan varian Produk meliputi Premium, Pertamax, Pertalite, Dexlite, Biosolar, Solar, Pertadex, Kerosene dan Avtur menyesuaikan kebutuhan konsumen," kata Laode, Kamis (1/10/2020).


Menurutnya, rata-rata tiap hari Terminal BBM Bitung menyalurkan 1200 - 1800 kl/hari. Dengan workload sedemikian rupa, beragam prestasi tetap diraih dan dipertahankan. Diantaranya raihan PROPER Hijau selama tiga kali berturut-turut sejak 2017 yang membuktikan ketaatan terhadap aspek sosial dan lingkungan. 


"Terminal BBM Bitung juga memiliki Program CSR unggulan yakni Pemberdayaan Komunitas Peduli Bisu Tuli Bitung melalui pelatihan keterampilan aneka kerajinan dan sablon dan Program Konservasi Yaki Pantat Merah (macaca nigra) di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki," pungkasnya.


(ss)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close