Pasien Positif COVID-19 ke Negatif, Simak Penjelasannya Jubir Satgas COVID-19 Sulut Pasien Positif COVID-19 ke Negatif, Simak Penjelasannya Jubir Satgas COVID-19 Sulut - Media Independen

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pasien Positif COVID-19 ke Negatif, Simak Penjelasannya Jubir Satgas COVID-19 Sulut

17 March 2020 | 20:08 WIB Last Updated 2020-03-17T19:08:59Z


INDIMANADO.COM, SULUT - Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dr Steven Dandel menegaskan konversi status pada pasien positif Covid-19 ke negatif Covid-19 di Sulut merupakan fakta hasil pemeriksaan laboratorium yang harus disampaikan ke masyarakat.

“Bahwa kasus yang diumumkan adanya pasien positif Covid-19 pada 14 maret adalah benar adanya. Sampel yang bersangkutan dikirim ke Jakarta pada 10 maret dan hasil pemeriksaan laboratorium di dapat pada 13 maret 2020 dan hasilnya positif Covid-19,” kata Dandel didampingi Plt. Sekretaris Dinkesda Sulut dr Rima Lolong di Manado, Selasa (17/3/2020).

“Adapun pada sampel kedua yang dikirim pada 11 maret 2020 hasil pemeriksaannya didapat pada minggu 15 maret 2020 dan menunjukkan telah negatif. Itu adalah fakta yang harus disampaikan,” sambungnya.

Mengenai cepatnya konversi atau perubahan hasil laboratorium dari status positif Covid-19 menjadi negatif Covid-19, Dandel menerangkan bahwa hal itu disebabkan sebagian besar sakit karena virus dapat sembuh sendiri atau self limiting disease.

“Justru yang membuat berat adalah penyakit penyertanya seperti diabetes, gagal ginjal dan penyakit lainnya,” ungkap Dandel.

Lanjut Dandel, pada hasil pemeriksaan kedua tidak ditemukan adanya virus pada pasien tersebut.

“Namun belum bisa dikategorikan sembuh karena masih ada serial pemeriksaan laboratorium yang sedang ditunggu hasilnya dan jika sudah ada hasilnya akan disampaikan,” bebernya.

Tambahnya, concern dari perawat di rumah sakit saat ini adalah mengobati penyakit penyertanya yang cukup banyak, yakni gagal ginjal, diabetes dan hipertensi. Dirinya meminta seluruh pihak sama-sama mendukung upaya pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 di Sulut.

“Mari bergandengan tangan bersama seluruh masyarakat Sulawesi Utara supaya kita dimampukan melewatinya dan bisa lebih cepat menghilangkan Covid-19. Doakan juga para perawat yang berjuang merawat para pasien karena mereka merupakan orang yang paling beresiko terkena Covid-19,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Jubir Satgas Covid-19 Sulut menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang telah menginstruksikan dengan cepat semua langkah langkah strategis yang perlu disiapkan dalam upaya mencegah penyebaran Convid-19 termasuk gerakan doa bersama pemulihan Sulut, Indonesia dan dunia dari Covid-19.

 “Mari kita doakan supaya kita semua bebas dari Covid-19,” kuncinya. (**/alfa jobel)

CLOSE ADS
CLOSE ADS
close